Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Kamis, 30 September 2010

Perut Kenyang, Mobil pun Bersih

Rumah Makan Anging Mamiri

BATAM, IB: Bagi yang berbiasa berpetualang, mencari kenikmatan masakan nusantara, tentunya menu iga bakar atau yang lebih populer dengan nama kondro bakar, sudah tak asing lagi. Di Batam, makanan yang berasal dari Makasar, Sulawesi ini juga gampang untuk ditemui. Tapi dari sekian banyak rumah makan yang menyajikan menu tersebut, hanya Rumah Makan Anging Mamiri yang cita rasanya tak berbeda dengan Kondro yang kita makan di daerah asalnya.

"Ya, itu karena kita menggunakan resep turun temurun dari keluarga, bahkan rempah-rempah yang di sini (Batam) sulit kita dapat, kita akan datangkan langsung dari Sulawesi Selatan," ungkap Hepsty, pemilik rumah makan Anging Mamiri kemarin, membuka

kelezatan masakannya.

Tak hanya kondro bakar, RM Anging Mamiri yang terletak di Jalan Raja Ali Haji, Komplek Sampurna Nomor 2 dan 3 Jalan Raja Ali Haji tepat berada di Simpang Tanah Longsor, Batam, juga menyajikan masakan lainnya seperti: Coto Makasar, Sate Makassar, Sop

Konro, Sop Ikan, dan makanan pengganti nasi, buras dan ketupat.

"Ada beberapa menu yang kita adopsi dari daerah lain seperti soto medan dan sop ikan, itu karena kita ingin mengkomplitkan menu yang ada di tempat kita," sambungnya. Di sisi minuman, RM Anging Mamiri juga menyediakan berbagai menu segara khas Makassar, sebut saja es palu butung, es campur pelangi, air jeruk nipis dan minuman ringan lainnya.

Nah, saat ini untuk memanjakan para konsumennya, RM Anging Mamiri juga memberikan member card dengan fasilitas yang luar biasa, bukan saja diskon makan di tempatnya, tapi juga disko salon mobil.

"Bagi konsumen yang berbelanja diatas Rp100 ribu, kita akan memberikan member card dengan keuntungan dapat diskon 10 persen makanannya, gratis es palu buntung, juga diskon 10 persen servis AC mobil, salon mobil dan car wash di Oney Air Conditioner,"

ungkapnya.

Kesempatan mendapatkan member ini, dijelaskan oleh Hepsty hanya sepanjang bulan Oktober ini saja.

"Kalau berlaku membernya sepanjang tahu," tutupnya. Ya, bagi yang ingin nikmati makanan enak dan pulangh-pulang mobil sudah bersih dan rapi, tunggu apa lagi, segera bergabung menjadi member Anging Mamiri, dijamin tak ada ruginya.(one)

PSK Jodoh Sguare Setor Duit ke Oknum Satpol PP

Jika Tertangkap Bakal Keluar Lagi.
BATAM, IB: Para Pekerja Seks Komersial (PSK)  yang biasa beroperasi di Komplek Jodoh Square, mulai dari pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB, mengaku selalu rutin tiap malam memberikan setoran kepada oknum anggota Satpol PP. Ini bertujuan agar jika ada razia yang bakal dilakukan, oknum Satpol PP tersebut nantinya akan memberikan informasi. Selain itu, jika memang ada yang tertangkap, nantinya juga akan dilepaskan lagi.

    Ini diungkapkan salah seorang PSK yang biasa mangkal di sekitar Morning Bakery, sebut saja namanya Wati saat ditemui kemaren malam. Dikatakan wanita dengan dandan yang cukup seksi ini, tarif sekali 'main' di kamar-kamar kecil di sekitar lokasi tersebut, harganya memang variatif. Namun standarnya Rp60 ribu sekali "naik" atau short time. Itu juga sekalian dengan sewa kamar. Hanya saja kamar yang digunakan tersebut, tidak terlalu besar dan mewah, tetapi kecil dan sederhana.

   ''Kalau mau enak, ya di hotel bang,'' kata Wati tersenyum saat ditemui di lokasi tersebut. Disinggung berapa besaran uang yang disetor kepada Satpol PP itu, Wati mengatakan enggan memberikan informasi. ''Ya uang beli rokoklah,'' ujarnya.

   Biasanya, kata Wati, jika mangkal di sekitar Morning Bakery yang siangnya biasa dikunjungi pelanggannya untuk sarapan dan minum kopi tersebut,  biasanya ia dapat pelanggan pria hidung belang hingga empat orang dan bisa lebih dalam satu malam.


Apalagi susana tersebut didukung dengan adanya kafe-kafe yang menyuguhkan musik-musik dangdut di sekitar tempat itu. ''Biasanya disini bakal ramai terutama pada malam minggu dan malam Jumat,'' kata Wati. Adanya cafe yang beroperasi tersebut, kata Wati, tentu saja dapat memancing tamu untuk datang kelokasi tersebut. 

   Sesuai pantauan yang dilakukan Rabu malam kemarin, memang banyak sekali PSK atau juga di keong racun yang berjejer di setiap sudut pertokoan di dalam komplek Jodoh Square tersebut. Bahkan mereka juga memanggil pria yang lewat dengan ucapan, "Mampir dulu lah. Sombong sekarang ya say," ucap salah seorang PSK. Dengan panggilan tersebut, mereka yang datang, ada yang memilih mampir dan ada juga yang tidak perduli dan terus jalan.(cr1)  Sumber: Posmetrobatam.com

Rabu, 29 September 2010

Sifat Nikel adalah Putih mengkilat, Sangat keras, Tidak berkarat, Tahan terhadap asam encer

NIKEL

Kegunaan nikel adalah secara tidak sengaja, dan boleh dikesan sehingga 3500 SM. Gangsa  dari kini dikenali sebagai Syria mempunyai kandungan nikel sehingga dua peratus. Tambahan lagi, manuskrip Cina membayangkan bahawa "tembaga putih" (contoh. baitung) telah digunakan di Timur antara 1700 SM dan 1400 SM. Bagaimanapun, disebabkan bijih nikel mudah dikelirukan denga bijih perak, sebarang salah faham mengenai hal ini dan kegunaannya lebih ditumpukan kepada masa kini.

Galian yang mengandungi nikel (contoh. kupfernikel, bererti tembaga setan ("Nick"), atau tembaga palsu) digunakan bagi mewarnakan kaca menjadi hijau. Pada tahun 1751, Baron Axel Fredrik Cronstedt sedang cuba menghasilkan tembaga dari kupfernikel (kini dikenali sebagai nikolit), dan sebaliknya dapat logam putih yang digelar olehnya sebagai nikel.

Di Amerika Syarikat, istilah "nikel" atau "nick" pada asalnya digunakan untuk duit syiling tembaga-nikel sen Indian yang diperkenalkan pada tahun 1859 dan kemudiannya, untuk duit syiling tiga sen yang diperkenalkan pada tahun 1865. Pada tahun berikutnya, nama itu dipergunakan untuk nikel perisai lima sen sehingga hari ini. Duit-duit syiling yang diperbuat daripada nikel tulen digunakan buat pertama kali pada tahun 1881 di Switzerland.

Adapun Sifat-sifat nikel adalah:
• Putih mengkilat
• Sangat keras
• Tidak berkarat
• Tahan terhadap asam encer

Bijih nikel yang utam adalah nikel sulfida .
Nikel-nikel yang diekspor dalam bentuk 3 macam yaitu bijih, nikel kasar, dan ferronikel. Daerah penambangan nikel ada di Koala, Soroako, Maluku Utara. Cara penambangan nikel melalui berbagai cara , antara lain ;
• Penebangan pohon dan semak
• Pengupasan tanah permukaan
• Penggalian dengan sistem tangga (benching system) yaitu dimulai dari bawah ke atas mengikuti garis kontur dengan alat gali power shovel atau dozer shovel Pengolahan nikel melalui beberapa tahap , yaitu :
• Pemanggangan
• Peleburan
• Elektrolisis Penggunaan Nikel
• Untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga, baja karena nikel mempunyai sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilap jika digosok.
• Untuk membuat baja tahan karat (stailess stell)
• Untuk membuat aliase dengan tembaga dan beberapa logam lain seperti :
a. Monel (Ni, Cu, Fe)
Digunakan untuk membuat instrumen tranmisi listrik

b. Nikrom(Ni,Fe,Cr)
Digunakan sebagai kawat pemanas

c. Alniko (Al, Ni, fe, Co)
Untuk membuat magnet.

d. Palinit dan Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas yang digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bolam lampu pijar.

e. Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada hidrogenansi (pemadatan) minyak kelapa, juga pada cracking minyak bumi.

Bijih timah kasiterit (SnO2)

TIMAH(Sn)

Timah adalah logam yang berwarna putih perak, relatif lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang rendah. Timah terdapat dalam 2 bentuk alotropi yaitu timah putih dan timah abu-abu. Bijih timah yang terpenting adalah kasiterit (SnO2). Tempat penambangan bijih timah di Indonesia ada di Bangka, belitung dan pulau Kampar- Riau.w
Proses terbentuknya timah:
  SnO2 (s) +2C(s)
  Sn(l) +2CO(g)

Penggunaan Timah
1. Untuk membuat kaleng (tim plate) berbagai macam produk.
2. Melapisi kaleng yang tebuat dari besi yang akan melindungi besi dari perkaratan.
3. Membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal)
Pengolahan timah

Bijih timah setelah dipekatkan lalu dipanggang sehingga arsen dan belerang dipisahkan dalam bentuk oksida-oksida yang mudah menguap. Kemudian bijih timah yang sudah dimurnikan itu direduksi dengan karbon. Timah cair yang terkumpul di dasar tanur kemudian dialirkan ke dalam cetakan untuk memperoleh timah batangan. Timah ini masih tergolong kasar dan perlu di murnikan. Pemurnian timah dapat dilakukan dengan 2 tahap, yaitu :

1. HIGH TENTION SEPARATOR
Mineral terpusah dengan gaya aliran listrik seperti timah, besi.

2.MAGNETE SEPARATOR

Mineral timah tidak tertarik, bijih timah siap untuk proses peleburan untuk memperoleh timah murni.

Sifat yang dimilki aluminium

ALUMINIUM

Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm–3. Sifat-sifat yang dimilki aluminium antara lain :
1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.
2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok.
3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai kabel tiang listrik.
4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat.
5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3  Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah. Namun, Aluminium tetap merupakan logam yang mahal karena pengolahannya sukar. Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Kriloit digunakan pada peleburan aluminium, sedang tanah liat banyak digunakan untuk membuat batu bata, keramik. Di Indonesia, bauksit banyak ditemukan di pulau Bintan dan di tayan (Kalimantan Barat).

Pengolahan Alumininum:
Aluminium dibuat menurut prosesHall-h erou lt yang ditemukan olehCh arles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun1886. Pengolahan aluminium dan bauksit meliputi 2 tahap :
1. Pemurnian bauksit untuk meperoleh alumina murni.
2. Peleburan / reduksi alumina dangan elektrolisis

Pemurnian bauksit melalui cara :

a. Ba direaksikan dengana NaOH(q) . Aluminium oksida akan larut membentuk NaCl(OH)4.
b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3
c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair.

Bijih –bijih Aluminium yang utama antara lain:
• bauksit
• mika
• tanah liat

Peleburan Alumina:
Peleburan ini menggunakan sel elektrolisis yang terdiri atas wadah dari besi berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-) sedang anode (+) adalah grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan AlF3 dipanaskan hingga mencair dan pada suhu 950 C kemudian dielektrolisis . Al yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan (ingot). Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 anode grafit.
  2Al2O3 +3C
  4Al + 3CO2

Beberapa nijih Al yang utama :
1. Bauksit (Al2O3. 2H2O)
2. Mika (K-Mg-Al-Slilkat)
3. Tanah liat (Al2Si2O7.2H2O)

Aluminium ada di alam dalam bentuk silikat maupun oksida, yaitu antara lain :
• sebagai silikat misal feldspar, tanah liat, mika
• sebagai oksida anhidrat misal kurondum (untuk amril)
• sebagai hidrat misal bauksit
• sebagai florida misal kriolit.

Penggunaan Aluminium :
Beberapa penggunaan aluminium antara lain:
1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor.
2. untuk membuat badan pesawat terbang.
3. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela.
4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk.
5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan.
6. Membuattermit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api.

Beberapa senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara lain:
1. Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O)
Tawas mempunyai rumus kimia KSO4.AL2.(SO4)3.24H2O. Tawas digunakan untuk menjernihkan air pada pengolahan air minum.

2. Alumina (Al2O3)
Alumin adiedakan atas alfa0allumina dan gamma-allumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna pada batu tersebut. Warna-warna rubi antara lain:
- Rubi berwarna merah karena mengandung senyawa kromium (III)
- Safir berwarna biru karena mengandung senyawa besi(II), besi(III) dan titan(IV)
- Ametis berwarna violet karena mengandung senyawa kromium (III) dan titan (IV)
- Topaz berwarna kuning karena mengandung besi (III)

UNSUR LOGAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

BESI

Besi merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi di seluruh dunia mencapai 1 milyar ton/tahun.

Bijih besi yang utama adalah hematit.(FE2O3). Bijih lainnya adalah magnetit, pirit dan siderit. Tempat penambangan bijih besi di indonesia ada di Cilacap, Jawa tengah dan di beberapa tempat di jawa Timur sedang peleburan biji besi dan industri baja terdapat di Cilegon, jawa barat.

a. Penggunaan besi
Besi adalah logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14
kali total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh:
1. Biji besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjuru dunia.
2. Pengolahan besi relatif mudah dan murah.
3. Sifat-sifat besi mudah di modifikasi.

Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak digunakan untuk membuat perkakas sepereti gunting, obeng dan kunci, perkakas dapur seperti sendok dan panci. Baja  yang terkenal adalah stainless stell yang merupakan paduan besi dengan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%) yang mempunyai sifat keras, liat yang digunakan untuk membuat senjata dan kawat.

b. Pengolahan Besi
Ada 2 tahap untuk mengolah besi, yaitu peleburan yang bertujuan untuk mereduksi bijih besi sehingga menjadi besi dan peleburan ulang yang berguna dalam pembuatan baja.

Peleburan besi dilakukan dalam suatu tanur tiup (blast furnance). Tanur tiup adalah suatu bangunan yang tingginya sekitar 30 meter dan punya diameter sekitar 8 meter yang terbuat dari baja tahan karat yang dilapisi dengan bata tahan panas. Zat reduksi yang digunakan adalah karbon denagan prinsip reaksi:
  2FeO3 +3C
  4Fe + 3CO2

Bahan yang dimasukkan dalam tanur ada 3 macam :
• Bijih besi yang dikotori pasir
• Karbon (kokas )sebagai zat pereduksi
• Batu kapur (CaCo3) untuk mengikat kotoran pasir (FLUKS)
Suhu dalam reaksi tersebut sangat tinggi sehingga besi mencair dan disebut besi gubal
(pig iron).

Besi cair pada umumnya langsung diproses untuk membuat baja. Tetapi, juga dilairkan ke dalam cetakan untuk membuat besi tuang (cast iron) yang mengandung 3-4 % karbon dan sedikit pengotor lain seperti Mn, Si, P. Besi yang mengandung karbon sangat rendah (0,005-0,2%) disebut besi tempa (wrought iron).

Batu kapur berfungsi sebagaifluks, yaitu untuk mengikat pengotor yang bersifat asam, seperti SiO2 membentuk terak. Reaksi pembentukan terak adalah sebagai berikut. Mula mula batu kapur terurai membentuk kalsium oksida (CaO) dan karbondioksida (CO2).
  CaCO3(s)
  CaO(s) + CO2(g)
Kalsium oksida kemudian bereaksi dengan pasir membentuk kalsium silikat, komponen utama dalam terak.
  CaO(s) + Si O2(s)
  CaSiO3(l)
Terak ini mengapung di atas besi cair dan harus dikeluarkan dalam selang waktu tertentu.

c.Pembuatan baja
Proses pembuatan baja yaitu:
1. Menurunkan kadar karbon dari 3-4% dalam besi gubal menjaadi 0-1,5% yaitu dengan mengoksidasikannya dengan oksigen.
2. Membuang Si, Mn, dan P serta pengotor lain melalui pembentukan terak  3. Menambahkan logam aliase sepeti Cr, Ni,Mn,V,Mo, dan W sesuai dengan jenis baja yang diinginkan.

Tegnologi pengolahan besi gubal menjadi baja secara murah daan cepat diperkenalkan oleh Henry Bessemer tahun1856. tahun 1860 dikembangkan tungku terbuka (open herth furnance) oleh William Siemens. Dewasa ini lebih banyak tungku yang dibuat dengan tungku oksigen sedang tungku bassemer tidak digunakan lagi.

Berbagai jenis zat ditambahakan pada pengolahan baja yang berguna sebagai “scavangers” (pengikat pengotor) terutama untuk mengikat oksigen dan nitrogen. Scavangers yang terpenting adalah aluminium, ferosilikon, feromangan dan ferotitan. Zat tersebut bereaksi dengan nitrogen atau oksigen yang terlarut membentuk oksida yang kemudian terpisah kedalam terak.

Baja dapat digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu;
1. baja karbon, terdiri atas besi dan karbon.
2. baja tahan karat (stainless stell), mempunyai kadar karbon yang rendah dan mengandung sekitar 14% kromium.
3. Baja aliase yaitu baja yang spesial yang mengandung unsur tertentu sesuai dangan sifat yang diinginkan.

Untuk mencegah perkaratan pada baja dapat dilakukan dengan :
1. Menambahkan logam lain.
2. Menggunakan lapisan pelindung.
3. Menggunakan logam yang dapat dikorbankan.
4. Melindungi secara katodik.

Metalurgi, proses Pemekatan bijih, Peleburan, Pemurnian

Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan alam menjadi logam unsur yang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang diinginkan. Bahan an organic alam yang ditemukan di kerak bumi disebutmineral, contohnya bauksit dan aluminosilikat, sedang mineral yang dapat dijadikan sumber untuk memproduksi bahan secara komersial disebutbijih. Bijih logam yang paling umum adalah berupa oksida, sulfida, karbonat, silikat, halida dan sulfat. Silikat sebenarnya paling melimpah, tetapi relatif tidak berharga karena pengolahannya sulit.
Metalurgi melalui tiga tahapan, yaitu :

a. Pemekatan bijih
Di dalam bijih mengandung batuan tak berharga yang disebut baturaja
(gangue). Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan sebanyak mungkin
batureja. Biji dihancurkan dan digiling sehingga butiran terlepas dari batureja.
Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis seperti pengapungan
(flotasi) atau penarikan dengan magnet.

Pada proses pengapungan, bijih yang telah dihancurkan diberi minyak tertentu. Mineral akan melekat pada buih sehingga terlepas dari batureja atau batureja akan melekat pada buih.

b. Peleburan
Peleburan (smelting ) adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi logam unsur yang dapat digunakan berbagai macam zat seperti karbid, hidrogen, logam aktif atau dengan cara elektrolisis. Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari  kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif logam makin sukar direduksi,
sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat.

Logam yang kurang aktif sepeti tembaga dan emas dapat direduksi hanya dengan pemanasan. Logam dengan kereaktifan sedang, seperti besi, nikel dan timah dapat direduksi denagn karbon, sedang logam aktif seperti magnesium dan almuinium dapat direduksi dengan elektrolisis. Seringkali proses peleburan ditambah dengan
fluks, yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan membentuk zat yang mudah
mencair, yang disebutt erak.

c. Pemurnian
Pemurnian (refining ) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar.
Beberapa cara pemurnian:

Elektrolisis, Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
Destilasi, misalnya pemurnian seng dan raksa.
Peleburan ulang, misalnya pemurnian besi.
Pemurnian zona, yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnian
logam.

92 jenis unsur alam, 70 jenis adalah unsur logam

KIMIA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Sejalan dengan kemajuan industri dan tegnologi, kebutuhan manusia akan sarana yang memadai makin bertambah. Salah satu sarana itu ialah bahan kimia,baik berupa unsur, senyawa ataupum campuran. Kita telah mengetahui bahwa terdapat 92 jenis unsur di alam. Kebayakan dari unsur tersebut terdapat sebagai persenyawaan. Hanya unsur-unsur yang kurang reaktif saja yang belum ditemukan dalam keadaan bebas. Tetapi, berkat kemajuan iptek kita telah dapat membebaskan unsur-unsur dari persenyawaan.

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa unsur yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang akan dibahas meliputi beberapa unsur logam dan beberapa unsur non logam.

BEBERAPA UNSUR LOGAM
Dari 92 jenis unsur alam, 70 jenis diantaranya adalah unsur logam. Unsur-unsur buatan manusia (NA 93-109) sering dikelompokkan sebagai unsur logam.

Telah kita pelajari bahwa logam-logam diperoleh dengan cara mereduksi senyawa-senyawanya. Proses rsduksi ini ada yang mudah dan ada yang sukar tergantung dari kereaktifan masing-masing logam. Besi dan tembaga misalnya, sudah dikenal manusia sejak zaman purba, sedang natrium dan kalium baru dikenal manusia pada abad ke-19 setelah ditemukannya metode elektrolisis. Tembaga adalah logam pertama yang dihasilkan oleh kebutuhan primitif ynag mulai digunakan pada masa perunggu (3500 SM) yang diduga terbentuk dari penguraian batuan pada api unggun.

Sementara sampel besi pada zaman dulu diduga berasal dari berasal dari batu meteorit yang jatuh ke bumi. Beberapa unsur logam yang lain juga penting untuk kehidupan masyarakat, contohnya perak dan emas.

Sifat –Sifat istimewa logam
Logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasra penggunaanya. Sifat-sifat tersebut dapat dirangkum sebagai berikut.

a. Kuat
Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan kekuatan logam dapat ditimgkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan logam yang lain atau dengan non logam yang disebut aliase(alloy) misalnya aliase aluminium dengan magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, jembatan dan
kendaraan bermotor.

b. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
Logam tidak hancur bila dipukul. Maka, logam dapat ditempa untuk membuat berbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadi kawat.

c. Konduktor lsitrik yang baik
Sifat ini yang mendasari penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat memasak seperti ketel, panci dan kuali.

d. Mengkilap jika digosok
Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun untuk dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika di gosok.

e. Pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).

Senin, 27 September 2010

Tiga Lukisan Batara Lubis

Sebenarnya saya sudah lama mendengar nama pelukis satu ini. Saya tahu nama Batara Lubis sebab ia adalah pelukis dari Mandailing yang mendapat tempat dalam perbincangan seni lukis di Indonesia. Meskipun saya tertarik untuk mengenalnya lebih jauh, tetapi selama ini saya belum pernah sama sekali menyermati karayanya. Persentuhan saya dengan seni yang sangat intens di bidang sastra membuat saya agak terlambat untuk mengakses lukisan-lukisan Batara Lubis.

Setidaknya ada dua hal yang membuat saya ingin mengetahui lukisan-lukisan Batara Lubis lebih jauh. Pertama, sebagai sesama orang Mandailing yang sama-sama pernah tinggal di Yogyakarta, saya ingin tahu bagaimana ia menemukan kembali identitas kemandailingannya di tengah-tengah kehidupan budaya Jawa di Yogyakarta yang sangat kental.

Kedua, karena ia adalah anak raja di kampung saya dan sekaligus juga putra dari Gubernur pertama Sumatera Utara, Bapak Almarhum Raja Junjungan Lubis. Batara Lubis sendiri sebenarnya bukanlah nama seniman yang mengakar dalam keseharian orang Mandailing, itu kalau misalnya kita bandingkan dengan Willem Iskander. Dimana yang terakhir syair-syairnya seperti hidup di tengah-tengah masyarakat Mandailing. Tulisan ini akan mengeksplorasi identitas Mandailing dalam tiga lukisan Batara Lubis, yaitu lukisan yang berjudul Si Taing, Sipangan Anak Sipangan Boru dan Hutanagodang.

Memandangi lukisannya yang berjudul Si Taing, saya merasa bahwa lukisan itu mewujudkan imajinasi seorang laki-laki Mandailing tentang perempuan. Hal ini terlihat dari nama dan unsur-unsur yang ada dalam lukisan tersebut. Tentang nama lukisan ini, pelukisnya memberikan nama yang sangat tepat. Ada beberapa panggilan kepada anak gadis dalam budaya Batak, misalnya si Butet dan si Taing.

Si Butet lebih banyak dipakai di daerah Tapanuli Utara dan Tengah, dan juga di beberapa tempat di Tapanuli Selatan dan Mandailing. Jadi, meskipun domain si Butet ini adalah Tapanuli Utara, tetapi ia juga biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mandailing. Hal ini sangat berbeda dengan si Taing yang hanya dipakai di Mandailing. Secara sangat cerdas panggilan ini dipilih oleh sang pelukis untuk menjadi judul lukisannya.

Saya percaya—setidaknya dari apa yang saya alami secara personal—bahwa sosok perempuan seperti dalam lukisan Si Taing itu ada, atau setidaknya pernah berada, dalam kepala semua laki-laki Mandailing. Lukisan itu sepertinya benar-benar mewakili prototype perempuan Mandailing. Rambutnya yang ditutup dengan kerudung yang tampaknya terbuat dari kain sulaman, bukan jilbab yang besar. Hal ini sangat penting, terutama kalau dikaitkan dengan mode berbusana para perempuan Muslim sekarang.

Banyak perempuan muslim sekarang yang memakai tutup kepala berupa jilbab yang lebar sehingga hampir-hampir menyerupai penutup kepala perempuan Arab. Perempuan Mandailing tidak memakai penutup kepala seperti itu. Meskipun hampir seluruh masyarakat Mandailing adalah pemeluk agama Islam yang taat—kecuali beberapa keluarga di Pakantan yang masuk Kristen karena kedatangan Belanda—, tetapi dalam berbusana perempuan Mandailing memiliki karakter sendiri.

Karakter yang saya maksudkan adalah persilangan antara kebudayaan Arab itu sendiri dana nilai lokal budaya Mandailing. Tradisi menutup kepala bagi perempuan diadopsi dari budaya Arab. Tetapi dalam bagaimana kepala itu ditutup tidaklah saklak serupa dengan bagaimana perempuan Arab menutup kepalanya.

Kalau perempuan Arab menutup semua kepalanya tanpa kecuali, akan tetapi perempuan Mandailing masih memperlihatkan lehernya yang putih. Pun penutup kepala itu terbuat dari kain tenunan yang berakar pada persilangan tradisi panjang tenunan Minangkabau dan Batak.

Warna kulitnya yang kuning langsat dan bersih, mata yang agak sipit, bibir yang agak kecil dan kelihatan cerewet, serta pipi dan rahang yang sedikit menonjol adalah personifikasi yang sangat pas bagi seorang perempuan Mandailing.

Lukisan kedua berjudul Sipangan Anak Sipangan Boru. Terus terang saya agak kecewa ketika mengetahui bahwa judul lukisan ini banyak diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan “Eater of Children and Women”. Terutama karena salah satu kekuatan lukisan ini justru berada pada judulnya. Ada makna yang tidak masuk dalam proses penerjemahan itu, seperti yang akan kita lihat nanti.

Sipangan anak sipangan boru adalah pribahasa yang sering dipakai oleh masyarakat dalam kehidupan keseharian di tanah Mandailing. Agak susah menerjemahkannya ke bahasa lain. Barangkali tinjauan pada penggunaan pribahasa tersebut dalam kehidupan keseharian masyarakat di tanah Mandailing akan dapat menjelaskan makna pribahasa ini.

Pribahasa sipangan anak sipangan boru biasanya dipakai untuk menyatakan induk yang tidak becus merawat keturunannya, malah lebih jauh, sang induk memakan anaknya. Dalam keseharian peristiwa ini sering terjadi pada kucing peliharaan. Dalam beberapa kali kesempatan kita dapat menemukan seekor kucing peliharaan betina memakan anaknya sendiri.

Sang induk inilah kemudian yang sering disebut dengan mengatakan ia sebagai “sipangan anak sipangan boru” atau kalau diterjemahkan secara leksikal ke dalam Bahasa Inggris akan menjadi “Eater of Son and Daughter.” Orang-orang yang tidak bijak merawat anak-anaknya sering juga disebut sebagai sipangan anak sipangan boru.

Dengan demikian, pribahasa ini sebenarnya adalah salah satu sisi paling gelap dalam kehidupan masyarakat, dalam hal ini Mandailing. Karena hampir dapat dipastikan tidak ada induk yang tidak menyayangi anaknya. Kalaupun ia ada, barangkali akan sangat susah bagi manusia untuk memahaminya. Begitu gelapnya sisi itu, sehingga pribahasa itu sendiri sangat jarang digunakan di masyarakat.

Latar belakang tentang pribahasa sipangan anak sipangan boru menjadi pengantar yang menarik bagi kita untuk sedikit memahami kedirian pelukis Batar Lubis. Kita menjadi sadar bahwa sang pelukis bukanlah orang yang tertib, dalam artian tidak mau mengusik wilayah-wilayah yang cenderung merupakan sisi gelap masyarakatnya. Alih-alih ikut-ikutan menyembunyikan sisi gelap itu, sang pelukis malah menemukannya kembali dan mengreasikan ulang dalam bentuk lukisan.

Pribahasa sipangan anak sipangan boru ditampilkan dalam bentuk makhluk yang menyerupai seekor kucing yang sedang memangsa makhluk yang tampaknya serupa tetapi dalam ukuran yang lebih kecil, atau untuk memudahkan sebut saja “anaknya”. Selain makhluk menyerupai seekor kucing yang sedang memakan anaknya tersebut yang merupakan pusat dari lukisan ini, kita juga dapat melihat makhluk-makhluk imajinatif lain yang berwujud seperti kelabang berbisa dan makhluk panjang menyerupai ular dengan kaki-kaki yang halus. Semua ornamen yang ditampilkan dalam lukisan ini seolah-olah menegaskan sisi gelap dalam pribahasa sipangan anak sipangan boru itu.

Tak dapat diingkari, ketiga lukisan ini adalah simboliasasi dari keseahrian di Mandailing. Melalui simbol-simbol yang ditampilkan, pakaian yang ada dan pemberian judul, penulis dengan sangat cerdas mendefiniskan Mandailing dalam lukisan-lukisannya sebagai sebuah entitas tersendiri yang berbeda bahkan dari Batak sekalipun. Dan karenanya, barangkali agak susah bagi orang non-Mandailing untuk “menikmati” ketiga lukisan itu.

Lukisan ketiga berjudul Hutanagodang. Hutanagodang adalah nama kampung sang pelukis, secara leksikal berarti “kampung yang besar”. Pelukis dilahirkan dan dibesarkan di sana sebelum akhirnya memutuskan untuk meneruskan pendidikannya di Yogyakarta.

Item-item yang dihadirkan dalam lukisan ini secara langsung merujuk ke pekarangan sebuah istana di perkampungan Mandailing, dalam hal ini Hutanagodang. Kita dapat melihat baik “bagas godang” (rumah adat Mandailing) dan “sopo godang” lengkap dengan segala ornamen lukisannya pada bagian segitiga atap yang menghadap ke depan.

Kehadiran tangga yang sangat tinggi baik di bagas godang dan sopo godang semakin memperkental identitas rumah adat itu. Dan tentu saja, yang tak kalah penting adalah kehadiran rangkaian pegunungan pada bagian latar belakang, yang hampir dapat dipastikan adalah beberapa buah dari igir yang terdapat pada rangkaian Bukit Barisan, dimana hal ini menambah keotentikan Hutanagodang yang ditampilkan dalam lukisan ini.

Makanan Khas Tapanuli Selatan Holat

Sudah pernah mencipipi holat? Makanan buat para raja khas Tapanuli Selatan ini kini dapat dijumpai di Labuhanbatu, Sumatra Utara. Holat dibuat dari bagian ujung kayu rotan muda yang sudah dipanggang dan campur dengan kulit kayu balaka yang biasanya hanya terdapat di hutan kawasan Tapanuli Selatan.

Masakan dari ikan bakar yang berkuah segar itu adalah salah satu menu di rumah makan milik Zahro. Lokasinya di Desa Simaninggir, Kecamatan Kota Pinang, Labuhanbatu. Banyak warga Labuhanbatu singgah karena rasanya sangat diminati. Hasilnya per hari Zahro mengantongi pendapatan jutaan rupiah dari hasil penjualan holat yang dipadu dengan ikan mas bakar.

Tempat makan Zahro cukup sederhana. Tapi tak mengurangi jumlah pengunjung. Pemilik warung dan pelayan sampai kewalahan melayani para pembeli, khususnya saat makan siang. Harganya pun terjangkau. Satu porsi, hanya Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu. Sehari Zahro menghabiskan 30 hingga 50 ikan mas.

Salah satu bahan baku untuk membuat holat, bagian ujung batang rotan yang masih muda dibakar terlebih dahulu. Rotan lalu dikupas dan dipotong-potong. Selanjutnya dicampur dengan kayu balaka.

Proses pembuatannya pun tidak begitu sulit. Cuma dengan mengupas ujung rotan yang sudah dibakar kemudian memotong-motong bagian isinya, serta merebus selama 30 menit. Kemudian umbut rotan ditaruh dalam sebuah mangkok agar cepat dingin. Selanjutnya kayu balaka yang sudah disediakan pun dikikis untuk mengambil bagian luar kulit kayu ini. Barulah selanjutnya dicampurkan ke mangkok.

Setelah itu, berbagai macam rempah yang sudah digiling halus dimasukkan ke dalam rebusan air agar membuat aroma masakan ini lebih nikmat. Sebab rebusan air inilah nanti yang akan menjadi kuah holat.

Biasanya Zahro menyediakan ikan mas bakar untuk diaduk bersama umbut rotan yang sudah direbus. Termasuk dengan serbuk kulit kayu yang sudah dikikis. Ia bahkan membuat kolam ikan mas tersendiri agar mudah memperoleh ikan mas yang masih segar. Ikan mas inilah satu-satunya ikan yang cocok menjadi adonan holat karena dagingnya cukup tebal.

Sekarang hidangan khas holat sudah siap saji. Umbut rotan yang sudah direbus ditambah ikan mas yang sudah dipanggang lalu diaduk dengan serbuk kulit kayu balaka yang telah dikikis sudah bersatu dalam piring. Bahkan sudah disirami kuah yang tadinya diaduk dengan rempah-rempah.

Menurut Maimunah, seorang pengunjung, hampir setiap pekan mengonsumsi holat. Selain rasanya yang khas juga membuat selera makan bertambah.

Bukan hanya aroma holat yang memikat selera pengunjung. Selain menambah selera makan holat juga mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Antara lain asam lambung, rematik, darah tinggi, asam urat serta malaria dan penyakit lain.

Manfaat itu dirasakan sekali oleh Ikmal. Masakan holat buatan Zahro mampu menyembuhkan penyakit asam uratnya.(AIS)

Jagung Bakar Padangsidimpuan

Rasa kagum bercampur heran, ternyata di kota tempat aku dilahirkan ada tongkrongan seperti “Jalan Lingkar Luar Kota Medan” tempat aku mengenyam pendidikan. Sebuah tongkrongan yang ada di pinggiran jalan besar, yang tidak menggunakan bangunan permanen. Sebelum rasa itu hilang aku sempat berhayal, apakah ini pertandan Kotaku bakalan seperti Medan? *aku berharap iya nih, untuk itu aku harus bisa turut serta dalam mewujudkannya* kata-kata penyemangat yang timbul secara spontan dari dalam hatiku.

Pandangan pertama yang aku rasakan, merayuku untuk mencoba merasakan suasananya. Jadi aku bersama dedi akhirnya memilih salah satu tongkrongan yang ada disana, seperti biasanya kamipun disuguhi beberapa menu makanan. Tapi disini menu makanan yang paling dimininati adalah jagung bakar dan air kelapa muda. Tanpa panjang lebar lagi, kamipun memesan makanan yang paling diminati tersebut. Sembari menunggu ternyata aku melihat banyak juga yang masih antri untuk mendapatkan Jagung bakarnya, melihat hal tersebut akupun menanyakan kembali pesanan kami.

Dengan kata yang sangat halus dan menguji, penjualnya berkata “kalo sabar, nanti pasti dapatan bang”. Sebuah kata yang sangat sulit untuk diterapkan, tapi akhirnya kami juga tetap menunggu.

Setelah 45 menit menunggu akhirnya kamipun mendapat pesanan kami, dan dengan rasa lapar yang sudah lama. Jagung bakarpun kami santap dengan lahap, tapi baru gigitan kedua kami mendapatkan kabar kalau air kelapa mudanya habis [wahh... mungkin belum rezeki nh] ya dengan rasa sedikit kecewa kami tetap melanjutkan melahap si jagung bakar.

Usai menghabiskan jagung bakar, tidak terasa adzan Magrib berkumandang. Kami pun segera menghidupkan si kuda besi dan bergegas pulang, dalam perjalanan kami merencanakan untuk jalan-jalan malam selepas Isya. Waktupun berjalan…

Temanku dedi pun datang kerumah untuk menjeput, kami segera berangkat ke pusat kota. Karena disana lagi ada acara musik dan 3on3 basket yang disponsori sebuah perusahaan rokok. Penampilan pertama disuguhi dengan para penari dari “Loly Pop Dancer”, dimana mereka terdiri dari 2 orang pria dan 2 orang wanita. Tarian yang mereka persembahkan sangat menghibur penonton, musik yang mereka sertakan untuk mengiringi tariannya juga sangat menarik.

Setelah mereka, kemudian kami disuguhi dengan musik RAP yang di bawakan para Raper yang ada di Kota Padangsidimpuan. Gaya dan suara mereka sangatlah mirip dengan para Raper yang sudah Profesional, sehingga bagiku mereka patut diancungi Dua jempol dariku. Apa lagi ketika mereka tampil duet bersama Band Maloho, susana pun menjadi semakin meriah. ^_^

Selepas dihibur dengan musik, acarapun ditutup dengan pengumuman para juara-juara yang telah di pertandingkan. Sebuah pancaran kebahagiaan terlihat dari setiap pemenangnya, senyum yang manis terpancar dari seorang pemenang. Hufufuf…

Akhirnya waktupun menunjukkan Pkl: 23.00 WIB, aku bersama dedi bergegas pulang ke rumah masing-masing. Sesampai dirumah, aku sangat bahagia bisa melalui semua ini dengan selamat dan berakhir dengan bahagia. Sebuah pengantar tidur yang sangat manis buatku, mudah-mudahan hari esok akan lebih baik lagi dari hari ini. Amin…

Selamat malam semuanya, dan hari esok aku akan kembali menjelajahi mu [Padangsidimpuan].
Sumber: apakabarsidimpuan.com

Masakan asam pedas ala Sipirok

RUANGAN besar lengkap dengan kipas angin di sudut-sudut seperti tak sanggup mengurangi kucuran keringat siang itu saat menyantap sajian menu di Rumah Makan Sipirok, Jalan Sunggal, Medan, Sumatra Utara.

Jam menunjukkan pukul 12.00 Wib, pantas saja, rumah makan sudah disesaki pengunjung yang tak sabar ingin menikmati sajian menu makan khas Tapanuli Selatan ini.

Pemilik rumah makan, Zulfikar, 46 dan istrinya, Yusniar Nasution, 46, mulai terlihat sibuk melayani tamu-tamunya. “Mulai jam 11.00 Wib, kami sudah buka, tetapi menu belum lengkap. Biasanya menu lengkap di jam 11.30, dan pengunjung mulai ramai,” ujar Yusrizal yang langsung turun ke meja-meja untuk menyapa dan melihat apakah menu pesanan tamunya sudah diantar.

Menu yang selalu dicari oleh pelanggan adalah sup sumsum tulang iga kerbau, daging bakar disiram sambal pedas, daun ubi tumbuk, ikan teri tawar, gulai ikan sale, ikan asam pedas dan udang kecepe sambal pati serta tumis bunga pepaya.

Pelanggan yang datang tidak hanya memesan untuk makan di tempat, banyak juga untuk dimakan di kantor atau rumahnya masing-masing. Mereka rela antri untuk memesan, karena jika jam makan siang tiba, rumah makan itu akan penuh sesak dengan tamu.

Rumah makan Sipirok yang berdiri pada 2002 ini begitu favorit di Medan. Awalnya ibunda Yusniar yang mendirikan rumah makan dengan menu khas Tapanuli Selatan ini dengan nama Siang Malam pada 1954. Kemudian setelah ibunya meninggal, adiknya meneruskannya.

Yusniar pun tak mau ketinggalan, dia pun mendirikan rumah makan dengan menu yang sama, tetapi agar orang mengenalnya, dia memberi nama Rumah Makan Sipirok. Selain Yusniar,di Medan, juga ada rumah makan Sipirok yang didirikan oleh abangnya.

Awalnya pasangan ini hanya memiliki warung kecil saja, tanpa ada karyawan. Namun seiring waktu, dia membuka rumah makan lebih besar dengan ukuran 15×15 meter persegi dan mempekerjakan 15 karyawan. Zulfikar bahkan mengundurkan diri sebagai pegawai Dinas Kebersihan Kota Medan untuk membantu istrinya berdagang.

Rumah makan Sipirok milik Yusniar ini langsung mendapat tempat bagi pelanggan karena kepincut dengan menu sop sumsum kerbau dengan harga Rp30.000 perporsinya dan sop daging yang dipatok Rp15.000 perporsinya. Selain itu ada daging bakarnya serta daun ubi tumbuk dan gulai ikan salenya.

Untuk tetap menjaga cita rasanya, Yusniar tetap menggunakan racikan bumbu yang didapatnya dari sang ibu. Bahkan dirinya sendiri yang langsung turun untuk meracik bumbu setiap harinya. Yusniar hanya memperbolehkan karyawannya mengiris bawang saja.

“Khawatir rasanya jadi beda, makanya saya yang langsung meracik, bumbu. Itu juga yang menyebabkan saya tidak membuka cabang karena kuatir tidak bisa tertangani dengan baik,” kata ibu tiga anak ini.

Menu daging bakar merupakan potongan daging yang dibakar dengan sajian sambal pedas asam khas Sipirok. Dibuat dari gilingan halus cabai merah mentah dicampur dengan siraman jeruk nipis dan taburan bawang. Untuk daging bakar, rumah makan ini mematok harga Rp7.000 per porsinya.

Menu khas lainnya yang menjadi idola pelanggan yaitu daun ubi tumbuk yang dibuat dari daun singkong yang ditumbuk, dengan tambahan bumbu yaitu cempokak dan kincung lalu diberi santan kelapa sedikit dengan harga Rp3.000 perporsinya.

Sedangkan sambal pati, Yusniar mengaku tidak menggunakan bumbu yang sulit, hanya cabe, bawang merah, jahe, lengkuas, batang sere, santan, dan diberi campuran pete, kemudian dimasak dengan udang kecepe dengan harga Rp4.000 perporsinya .

Beda dengan bumbu yang berasal dari daerah Batak lainnya, yang kering dengan santan seperti ikan mas arsik asal Batak Toba, maka Yusniar membuat ikan asam pedas yang diberi santan sedikit ditambah andaliman dan bawang batak yang susah didapat di daerah lainnya.

Jika Anda sempat mampir saat ke Medan dijamin Anda akan merasakan kekhasan rasa dari setiap menu yang dihidangkan hangat-hangat itu.  Mutu dan rasa memang selalu dijaga. Untuk setiap harinya, Rumah Makan Sipirok mengeluarkan Rp2 juta hanya untuk pengadaan bumbu dan sayuran saja. Itu belum termasuk daging. Sehari, rumah makan itu butuh daging 75 hingga 90 kilogram daging segar. “Kecuali Sabtu dan Minggu, kami hanya menyediakan 55-75 kilogram daging saja karena tidak seramai hari biasa,” kata Zulfikar.

Tidak sembarang daging yang dipakai. Hanya daging has yang berada di bagian pinggul dan pahanya kerbau. Ini lah yang membuat pelanggannya kepincut untuk terus mendatangi Rumah Makan Sipirok.

Zulfikar mengaku setiap hari, rumah makannya dikunjungi ratusan pelanggan. Sedangkan untuk kapasitas sekali makan, rumah makan itu mampu menampung hingga 104 orang. Pelanggan yang datang pun tidak hanya dari warga Medan, tetapi juga berasal dari luar daerah, bahkan ada yang berasal dari laur negeri yaitu Korea dan Malaysia. “Pejabat lokal dan Jakarta pun sering datang ke sini. Rata-rata mereka suka dengan sop sumsum dan daging bakar khas Sipirok,” ujar Zulfikar.

Pernyataan Zulfikar tersebut memang tidak berlebihan. Sudah banyak pejabat pusat selevel menteri saat berkunjung ke Medan menyempatkan diri mampir di Rumah Makan Sipirok.

Sayangnya, rumah makan itu tidak buka sampai malam hari. Mereka hanya menyediakan untuk makan siang. “Kasihan istri saya, dia tidak sanggup sampai malam. Pukul 15.00 Wib, menu makanan kami sudah habis,” ujar Zulfikar yang mengaku dalam sebulan mampu menghasilkan keuntungan Rp30 juta dari rumah makannya.
Penulis : Yennizar Lubis

Wisata di Padang Lawas, ada pemandian Aek Sijorni

 Sijorni adalah nama tempat di Kabupaten Padang Lawas - Indonesia, di tempat itu ada sebuah sumai yang panjang yang dinamai Sungai Sijorni, sungai ini sangat unik, sungai ini sangat ramai oleh pengunjung, banyak juga dikunjungi para wisatawan asing.

Tempat ini biasa dibuat sebagai tempat berlibur, banyak dari kalangan anak-anak muda, Sungai sijorni ini sudah terkenal sejak tahun enampuluhan, hanya saja tempat ini kurang di perhatikan oleh pemerintah. Jika tempat ini di tata dengan baik, maka ini akan menjadi salah satu peluang untuk tempat wisata yang terkenal.

Sebetulnya peluang juga untuk para bisnis yang serius menggarap bisnis wisata. "ini tempat yang berpotensi tinggi, karena di tempat ini memang sangat unik, suasananya juga sangat mengesankan.

Ayo.... para pebisnis, buat tempat ini menjadi tempat wisata favorit para wisatawan, karena ini adalah peluang buat anda. Photo by: Ale S. Simanjuntak


Pesona Alam Dan Peninggalan Sejarah

Kabupaten  Mandailing Natal memiliki potensi alam yang memukau. Gugusan bukit barisan dengan Sungai Batang Gadis yang mengalir di lembahnya menjadi ciri khas pesonanya. Selain memiliki potensi wisata alam yang indah, daerah yang dikenal dengan sebutan Madina ini sarat dengan peninggalan-peninggalan bersejarah dari raja-raja Mandailing.

Kecamatan Ulupungkut merupakan daerah yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Di daerah ini masih terdapat rumah adat (Bagas Godang-red) peninggalan raja-raja bermarga Lubis.

Rumah adat ini diperkirakan sudah berumur ratusan tahun dan masih tetap utuh hingga sekarang.

Dari segi bangunan, rumah adat ini memiliki nilai arsitektur yang kaya dengan seni. Atapnya terbuat dari ijuk dengan model bangunan kuno yang dipenuhi ukiran bertuliskan aksara Batak atau Surat Tulak-Tulak.

Rumah adat peninggalan Sutan Mangkutur yang terkenal dengan perlawanannya terhadap penjajah Belanda ini terdiri dari beberapa bangunan terpisah. Namun masih dalam satu komplek yang di halamannya terdapat sebuah kolam besar.

Selain bangunan rumah adat di Hutagodang juga terdapat kuburan tua raja-raja Marga Lubis yang terbuat dari batu. Diperkirakan kuburan-kuburan ini sudah berusia lebih dari 5 abad dan saat itu kepercayaan raja-raja di sana masih kepercayaan agama nenek moyang dan belum masuk pengaruh agama Islam.

Kondisi ini bisa dilihat dengan posisi kuburan yang belum menghadap Kiblat sesuai dengan syariat Islam. Bangunan kuburan ini sendiri mirip dengan kuburan-kuburan kuno yang terbuat dari batu yang ada di Pulau Samosir, Danau Toba.

Dari segi fisik alam, wilayah Ulupungkut juga memiliki keindahan. Sepanjang jalan, areal sawah milik warga sekitar membentang dan dibelah oleh Sungai Ulupungkut yang jernih airnya.

Tidak jauh dari Komplek Bagas Godang, sekitar 200 meter ke bawah, terdapat Sampuran (air terjun-red) setinggi 25 meter. Air terjun ini dijadikan tempat rekreasi. Kondisinya cukup indah, namun masih butuh sedikit polesan pemerintah setempat.

Camat Ulupungkut Safaruddin kepada Waspada mengatakan, pihaknya  sudah berencana mengembangkan Ulupungkut menjadi daerah wisata untuk wilayah Mandailing Julu.

“Dari segi fisik alam dan peninggalan sejarah, Ulupungkut potensial dijadikan daerah wisata. Kita sudah berupaya menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata Madina,” ujar Safaruddin. Alpin Lubis

Candi Portibi, Harus Pikat Wisatawan
Keberadaan Candi Portibi sangat berarti, kandungan sejarah di dalamnya sungguh melekat. Pengadaan berbagai kegiatan dan acara wisata Candi serta momentum perayaan tertentu akan menyedot banyak wisatawan. Semua acara tersebut merupakan bagian dari promosi wisata candi.

Bahkan, Pemkab Padanglawas Utara perlu menjalin kerjasama dengan UNESCO (Badan PBB yang menangani masalah kebudayaan dan pendidikan) untuk konservasi candi-candi di Padanglawas Utara.

Candi Portibi sangat indah tetapi belum dikenal di luar, apalagi di luar negeri. Candi Portibi, tidak kalah dari candi yang ada di Jawa

Pemkab Padanglawas Utara harus lebih menggenjot fasilitas wisata sejarah Candi Portibi, sehingga mampu memberikan peningkatan ekonomi langsung kepada warga sekitar.

“Harus ada upaya riil agar mampu memikat wisatawan lokal dan luar,” ujar Hendri Saputra, Sekretaris Perwada Kab. Padanglawas Utara.

Warga sekitar, sopir angkutan semakin hari semakin terjepit hidupnya. Mereka dapat dilibatkan dalam promosi, mereka memiliki potensi wisata yang besar untuk Padanglawas Utara, jika mereka diberikan tempat, di dalam promosi kelak.

Dilakukan pembaharuan, selanjutnya promosi. Segala sesuatu yang mempunyai potensi, harus dimanfaatkan guna meningkatkan PAD daerah. Fasilitasnya harus diperhatikan.

Jika terwujud, semuanya juga untuk kepentingan daerah, bahkan dunia sebagai peninggalan sejarah. Sumber: apakabarsidimpuan.com

Polsek: jangan memakai perhiasan yang menyolok bila ke Pasar

Polsek Barumun Sosialisasi Keamanan di Pasar Sibuhuan, Waspadai Copet Berhipnotis.

Polsek Barumun Kabupaten Padang Lawas (Palas), Senin (30/8) turun ke Pasar Sibuhuan, sambil membawa toa untuk mengimbau masyarakat yang berdagang dan membeli di pasar hati-hati terhadap pencopet.

Hal itu menyikapi adanya peristiwa pencopetan menggunakan hipnotis di Pasar Gunung Tua beberapa waktu lalu, dan diduga sudah pelaku mulai beraksi di Pasar Sibuhuan.
Image Hosted by UploadHouse.com

Kapolsek Barumun, AKP Hermansyah Putra bersama anggota ketika turun ke Pasar mengimbau masyarakat agar waspada terhadap pencopet.

Kapolres Tapsel, AKBP Subandriya SH MH melalui Kapolsek Barumun, AKP Herwansyah Putra SH saat turun ke pasar Sibuhuan bersama anggotanya mengatakan, pihak Polsek mengimbau kepada masyarakat agar jangan memakai perhiasan yang menyolok ketika berbelanja ke Pasar, termasuk bagi pedagang juga jangan mudah terpedaya jika ada orang yang tidak dikenal. Karena kebiasaannya, para pencopet hipnotis menggunakan modus pura-pura kenal atau mengajak calon korban bercerita.

“Jadi hingga lebaran tiba, kita sudah menempatkan personil Polsek sebanyak 25 personil di seputar Pasar di wilayah hukum Polsek Barumun,” ujar AKP Herwansyah.

Dia menambahkan, masyarakat yang memiliki perhiasan berupa emas sebaiknya tidak memakai berlebihan ke pasar, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Minggu, 26 September 2010

slider-prev


pause

more-link

Pasar Domestik, pendapatan per kapita hingga Rp 28 juta

Terkadang para pengusaha melupakan kualitas dalam negeri, pengusaha sebetulnya tidak boleh melupakan pasar dalam negeri, karena potensinya semakin meningkat, peluang ekonomi terus meningkat, memang tidak bisa terpancang hanya dari APBN. Ia mengatakan, sudah saatnya semua pihak mengalihkan cara pandang kepada peluang besarnya Produk Domestik Bruto. Volume APBN saat ini mencapai Rp 1.100 triliun. Sedangkan PDB sudah mencapai Rp 6. 370 triliun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para pengusaha tidak melupakan pasar dalam negeri. Potensi pasar domestik masih sangat besar, terlebih dengan pendapatan per kapita masyarakat yang terus meningkat.

Presiden SBY menyampaikan hal itu dalam Pembukaan Munas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta Convention Center, kemarin. "Jangan lupa alhamdulillah kita punya pasar dalam negeri yang makin kuat dan berkembang," kata SBY. Pembukaan Munas juga dihadiri sejumlah menteri. Mantan Wapres Jusuf Kalla juga hadir.

SBY mengatakan, saat ia mulai memimpin pemerintahan bersama Jusuf Kalla pada 2004, pendapatan per kapita hanya USD 1.148 per tahun (sekitar Rp 10 juta). Saat ini, income per kapita sudah mencapai Rp 2.963 per tahun (sekitar Rp 28 juta). "Hampir mendekati USD 3.000," kata presiden. Sebanyak 30 persen dari penduduk, tambah SBY, bahkan telah menikmati income per kapita hingga USD 5.356 per tahun.

"Ini daya beli, ini adalah kekuatan pasar dalam negeri kita," kata SBY. Ia mengatakan, jika daya beli masyarakat tersebut bisa didayagunakan, akan meningkatkan produksi dan jasa yang ditawarkan dunia usaha. "Ini good news untuk bisnis dan ekonomi di masa depan," kata presiden.

SBY menambahkan, jika melihat peluang ekonomi, memang tidak bisa terpancang hanya dari APBN. Ia mengatakan, sudah saatnya semua pihak mengalihkan cara pandang kepada peluang besarnya Produk Domestik Bruto. Volume APBN saat ini mencapai Rp 1.100 triliun. Sedangkan PDB sudah mencapai Rp 6. 370 triliun. "Berarti enam kali lebih besar dari APBN kita," katanya. Ia berharap tingginya PDB bisa diikuti oleh bertambahnya lapangan kerja.

Presiden mengatakan, pemerintah akan tetap probisnis. Namun, dengan berkelakar, SBY menyatakan dukungan tersebut tidak gratis. "Karena ada harapan dan kepentingan saya," katanya.

SBY mengaku berkpentingan agar dunia usaha tumbuh baik, sehingga lapangan pekerjaan meningkat dan kemiskinan berkurang. Dengan dunia usaha membaik, SBY juga berkepentingan penerimaan pajak meningkat. "Jadi sebetulnya saya juga punya kepentingan kepada dunia usaha harus tumbuh dan berkembang," katanya.(sof/jpnn/Dly)

Sawit dan Karet menjadi Bisnis paling menguntungkan

Karet dan sawit menjadi bisnis paling handal dan paling menguntungkan dan juga paling besar nilai keuntungannya.

Masalahnya Para toke sawit dan karet di Kabupaten Bungo, Jambi, dilaporkan enggan membayar retribusi sehingga mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) dari dua produk komoditi perkebunan tersebut. "Mereka (para toke) sering tidak mau membayar dan sering kabur saat melewati pos retribusi," kata petugas pos retribusi di PT Jambi Waras Riko, kemarin.

Ya... mudah-mudahan para toke-toke besar sawit dan karet tidak lagi melakukan hal-hal serupa seperti diatas tadi, supaya pendapatan daerah bisa meningkan, jika pendapatan daerah meningkat maka pemerintah juga akan memperhatikan daerah itu sendiri, mereka pasti berusaha bagaimana caranya supaya daerah tersebut bisa menjadi maju, pastinya.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pos Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bungo yang ditempatkan di beberapa perusahaan, banyak kendaraan yang melintas di pos yang membawa dan menjual karet dan sawit tidak membayar retribusi. Hal senada dikatakan penjaga pos retribusi.

Babeko yang bergerak di bidang sawit. Dikatakan, setiap truk yang datang membawa sawit dikenakan biaya retribusi sebesar Rp5.000 per ton. "Namun sebagian besar truk yang membawa sawit dari wilayah Bungo melewati pos tersebut sering tidak mau membayar retribusi," kata petugas yang tidak mau disebut namanya.

Petugas tersebut mengaku telah berupaya membantu Pemkab Bungo mencari pemasukan. Berdasarkan peraturan, untuk karet ditarik retribusi sebesar Rp10 ribu per ton dan sawit Rp5.000 per ton. Aturan ini berlaku bagi karet yang berasal dari Bungo, sementara yang datang dari daerah lain, pada dasarnya petugas tidak punya hak menarik retribusi karena para pengusaha rata-rata telah membayar retribusi pada pos keluar dari daerah masing-masing. "Untuk karet yang datang dari luar, rata-rata kita mendapat setoran sebesar Rp2.000 permobil. Ini hanya suka rela karena tidak ada kewajiban," katanya.

Kepala Dishutbun Khairul Saleh mengatakan, penarikan retribusi pada PT Jambi Waras, selama ini paling banyak diterima sebesar Rp15 juta perbulan. Angka ini dinilai masih sangat minim, karena produksi perusahaan tersebut diperkirakan ratusan ton. "Kita menduga ada kebocoran atau tidak tertariknya retribusi sebesar 30-40 persen," katanya.

Humas PT Jambi Waras Erikson Tambunan mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkab untuk menarik retribusi ini. Kalau petugas retribusi selama ini banyak mendapat ancaman, pihaknya siap bekerja sama dengan cara mendirikan pos di dalam perusahaan. "Dari dulu kami menyatakan sanggup membayar sesuai surat edaran Bupati. Kami siap mendirikan pos di dalam perusahaan, yang diawasi oleh petugas Dishutbun," katanya.

PT Jambi Waras selama ini banyak mendapat pasokan karet dari Tebo dan Sumbar. Dari total produksi, Tebo mencapai 50 persen, Sumbar 25 persen dan sisanya dari Bungo.

Jika produksi dari Bungo bisa ditarik retribusi secara maksimal (keseluruhan), Pemkab Bungo akan menerima kurang lebih Rp20 juta setiap bulan.

Jika angka ini bisa lebih meningkat, maka pendapatan daerah semakin maju, otomatis daerah tersebut akan lebih diperhatikan, contoh kecil adlaah jalan didaerah tersebut pasti akan diperbaiki, sehingga memperlancar arus pengguna jalan. Tetapi jika dana yang diterima masih minim bagaimana cara pemerintah setempat untuk bergerak. Kepad pengusaha diharapkan supaya lebih berfikir kedepannya, karena ini untuk kepentingan bersama. (ant/Dly)

Lampu merah Simpang 4 Pasar Sibuhuan selalu macet

Kapan ya.... Simpang empat pasar sibuhuan Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas ini bisa teratasi oleh macet, kejadian ini pasti seluruh pengguna jalan mengeluh, karena untuk melewati jalan tersebut harus mengantri paling lambat setengah jam, tentulah anda pasti merasa resah dengan kejadian ini.

Disebabkan Jalan Lingkar Pasar Latong-Sihupak Rusak Parah.
Sepanjang simpang empat Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) tiap hari jadi langganan macet. Hal ini disebabkan jalan lingkar Pasar Latong-Sihupak, Kecamatan Barumun, tidak difungsikan karena kondisinya rusak parah.

Hal ini diakui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Palas Irwan Marajo Lubis. Menurut pria ini, pihaknya kewalahan mengatasi persoalan macet di pusat Pasar Sibuhuan. Sebab, Pemkab Palas belum memiliki terminal yang mengatur keluar dan masuk kendaraan ke dalam pusat kota. Sehingga truk bermuatan berat tidak bisa dicegat masuk ke pusat Pasar Sibuhuan, termasuk bongkar muat yang sembarangan di tepi jalan pusat Pasar Sibuhuan.

"Kalau jalan lingkar Pasar Latong-Sihupak difungsikan maka bus besar, truk, fuso dan kendaraan lainnya tidak akan melintas di jalan pusat Pasar Sibuhuan, otomatis macet akan terhindari dan terantisipasi. Kalau seperti sekarang ini, kami sulit untuk mengatasinya. Untuk itu sebaiknya Palas memiliki terminal untuk mengantisipasi persoalan macet," ujar Kadis. (amr)

Discover the beauty of the photographer

Beautiful when we enjoy the beauty ......






Terakhir Kali Terlihat di Legenda Malaka

Kasus Siswi SMA Kabur Dari Rumah
BATAM, IB: Usaha Adnan warga Kavling Nongsa Blok A1 No.13 mencari keberadaan Aci Rosa Bella (16) anak gadisnya, yang dilaporkan hilang setelah kabur dari rumah sejak Sabtu (18/9) lalu, berakhir dan makin melelahkan. Informasi terakhir yang di dapat Adnan, Aci sempat terlihat oleh temannya saat melintas di jalan masuk Perumahan Legenda Malaka dua hari yang lalu.

Jumat (24/9) malam, Adnan beserta sejumlah kerabat laki-lakinya berusaha mencari tahu keberadaan gadis belia, yang masih duduk di bangku kelas dua SMA itu. Namun, setelah mencari menyebar di sekitar perumahan Aci tidak juga ditemukan. "Hampir setiap malam kami begadang tapi nggak ketemu juga," kata Adnan.

Namun, kedatangannya di Legenda Malaka itu,menambah rasa khawatir dan penasarannya. Pasalnya, selain tidak menemukan Aci, Adnan dan kerabatnya menemukan sejumlah poster seleberan tentang hilangnya Aci sengaja di robek dari halte di pinggir jalan masuk perumahan itu. "Ada yang lihat dua orang laki-laki yang sengaja merobek selebaran. Malah, katanya waktu itu ada Aci," ujar Adnan yang malam itu memutuskan melanjutkan pencarian keesokan harinya, karena hari sudah mulai pagi.

Selasa (22/9) lalu, rasa khawatir Adnan sempat berkurang saat Aci menghubunginya dan mengaku sedang bersama kekasihnya di Jambi. Saat itu, pada Adnan, Aci mengaku dalam keadaan baik-baik saja dan berjanji akan pulang. Namun, beberapa hari kemudian pengakuan Aci kalau ia berada di Jambi itu terbantahkan saat seorang yang mengenalinya melihatnya melintas di jalan perumahan. Walau sudah melapor ke Polsek Nongsa dan memuat berita hilangnya Aci, sambil terus mencarinya, hingga berita ini ditulis, keberadaan Aci dan siapa yang kabur bersamanya masih belum diketahui. (les)

Penyebab rusuh Drydock kabur?

BATAM, IB: Mathiyalagan Prabakaran, pria warga negaraan India, dikabarkan minggat dari mess PT Graha Trisaka Industri di Komplek Marina City nomor 94, Tanjunguncang. Informasi itu diperoleh POSMETRO, menyusul pengaduan dugaan orang hilang yang dibuat Simon (36) warga Perumahan Legenda, Batamkota, ke polisi piket markas Polresta Barelang, Kamis (23/9) sore.

Sayangnya, Simon yang hendak dikonfirmasi lebih lanjut, kemarin siang, belum bersedia berkomentar banyak karena sedang sibuk. "Lagi meeting saya," singkat pria kelahiran Pekanbaru 25 Mei 1974 itu, dari balik gagang ponselnya. Secara terpisah, Pandian, salah seorang tokoh masyarakat India di Batam, membenarkan hilangnya Prabakaran.

"Saya sudah dengar kabar itu, tapi saya yakin dia (Prabakaran) masih di Batam. Kemarin itu yang saya tahu hapenya lagi rusak, makanya nggak bisa dihubungi," jelas Pandian menjawab pertanyaan koran ini. "Tapi yang pasti dia masih di Batam, dia nggak bisa keluar dari Batam, kan paspornya saja masih ditahan di Poltabes," tegasnya.

Dikatakan Pandian, pihaknya bersama komunitas warga India yang berada di Batam, akan mengusahakan membantu proses pencarian Prabakaran. "Tapi kita bantu nyari, mungkin entah hari ini atau besok kita cek ke rumah temannya," janjinya. Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Prabakaran sebagai tersangka pemicu aksi rusuh massa di kawasan industri Drydock itu.

Sebagaimana keterangan Simon di hadapan penyidik Polresta, Prabakaran diketahui hilang sejak, Selasa (14/9) sekitar pukul 09.00 WIB, saat dilakukan pengecekan oleh staf bagian HRD PT Graha Trisaka Industri. Ketika itu, Prabakaran sudah tidak ada lagi di dalam messnya di nomor 94.

Pagi itu, staf HRD juga kaget melihat barang-barang termasuk pakaian milik Prabakaran sudah tidak ada di tempat tersebut. Dan setelah diupayakan dicari-cari ke sekitar mess, Prabakaran tak kunjung ditemukan. Pungkasnya, staff HRD tersebut memutuskan memberitahukan hal itu kepada Simon. Hingga akhirnya, masalah dugaan hilangnya Prabakaran pun bergulir ke polisi.(kau)

Hati-hati, jangan sering memarahi anak

BATAM, IB: Bocah berkulit putih ini, tak mau bicara banyak di kantor Kepolisian Sektor Bengkong. Bahkan, ia terkesan bungkam ketika ditanya tentang keberadaan orangtuanya. Tak pelak, polisi juga kebingungan mencari keberadaan keluarganya itu. Ya, bocah yang diperkirakan berumur 10 tahun ini ditemukan seorang warga Bengkong Jaya di Masjid Al-Anshor.

  Pada polisi, Rina Handayani (44), warga yang menemukan, bocah tersebut sudah dua hari berdiam di masjid Al-Anshor. Naluri seorang ibu pun  muncul. Rina merasa iba pada sang bocah. Kendati berusaha membantu, namun Rina mengaku kebingungan karena sang bocah tak mau diajak bicara.

  Alhasil, perempuan kelahiran Kendal itu pun membawa sang bocah ke kantor polisi, Jumat (24/9) pagi. Setibanya di kantor polisi, bocah bermata sipit, berambut lurus ini tetap banyak membisu.
  Polisi pun berupaya melakukan pendekatan. Hasilnya, ia mau menyebutkan nama. Bocah yang mengaku bernama Adam ini mengaku tinggal di kawasan Batamcentre. Tapi tak jelas persisnya.

  Ketika polisi bermaksud mengantarkan pulang, Adam justru meraung. Ia terlihat trauma dengan sebutan kata 'pulang'. "Mungkin dia sering dikasari orangtuanya," duga seorang polisi.

  Ditemui POSMETRO, Jumat (24/9) sore, Adam juga bungkam. Ia hanya duduk mematung di kursi ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Sesekali, matanya menatap ke layar televisi.
  Sementara itu, tangannya senantiasa menggemgam erat uang Rp30 ribu. Lagi-lagi, ketika ditawari untuk pulang, Adam meraung sambil menutupi wajahnya. Begitu juga ketika ia difoto, bocah yang mengenakan baju kaos berkerah dipadu celana hitam kain ini bergegas menutupi wajahnya.

  Kuat dugaan, sang bocah memang sangat takut untuk pulang ke rumahnya. Hingga berita ini ditulis, Kepala Kepolisian Sektor Bengkong Ajun Komisaris Dili Yanto mengatakan, belum mengetahui keberadaan orangtua bocah tersebut. Melalui POSMETRO, Dili juga menghimbau warga yang mengenali Adam untuk mendatangi Mapolsekta Bengkong.(chi)

Mobil "Diangkat", Warga Telepon Wagub

BATAM, IB: Terkait disitanya puluhan mobil mewah oleh tim Keamanan Transportasi Nasional (KAMTRANNAS) yang dipimpin oleh Direktur I Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Brigjen Saud Usman, sekretaris Dewan Kawasan (DK) FTZ BBK, Jon Arizal menggelar konfrensi pers di gedung Graha Kepri, Batamcentre, Jumat (24/9) sore kemarin.

Jon mengungkapkan, warga dan pengusaha sempat menelepon wakil gubernur HM Soerya Respationo terkait penangkapan mobil mewah milikm mereka. "DK dan BP Batam mendukung law enforcement yang dilakukan kepolisian. Tetapi kita mengharapkan dalam pelaksanaannya bisa melakukan koordinasi dengan instansi terkait," tuturnya didampingi anggota II Sarana Prasarana BP Batam, Fitrah Kamaruddin kepada wartawan kemarin.

Jon juga menekankan agar pelaksanaan penyitaan terhadap mobil mewah milik masyarakat, harus dilakukan secara wajar dan sesuai dengan UU kepolisian. "Kemarin ada warga dan pengusaha yang langsung menelepon Wagub dan menyampaikan tentang penyitaan mobil milik mereka. Bahkan ada seorang pemilik mobil yang belum sempat memberikan penjelasan kepada aparat kepolisian, kendaraan miliknya langsung dibawa dari rumahnya," jelasnya menyayangkan

Menurutnya, jika memang ada indikasi kesalahan, seharunya pemiliki mobil mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. "Hal ini sekaligus untuk memberikan efek jera, sehingga pemasukan kendaraan (mobil) ke kawasan FTZ dapat sesuai dengan aturan hukum dan fair bisnis dapat berjalan dengan baik," tuturnya.

Sebelum peristiwa ini (penyitaan mobil) terjadi menurut Jon, aturan yang ketat diharapkan menjadi filter bagi pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. "Tetapi belum lagi berjalansudah terjadi (Razia) penyitaan mobil oleh petugas kepolisian," jelasnya.

Jon juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Menko Perekonomian, sudah disampaikan pemberian kemudahan dan perizinian kepada BP kawasan. Namun pemberian kemudahan tersebut dibarengi dengan pengawasan yang diperketat. "Ketatnya pengawasan itu dilakukan antara lain dengan Peraturan DK Nomor  06 dan PMK 152," paparnya.

Ketika ditanyakan apakah mobil yang disita merupakan hasil penyelundupan, Jon belum dapat memberikan jawaban pasti. "Yang diamankan ada sekitar 96 mobil dan kita masih menunggu hasil penyelidikan. Semoga hal ini ada solusinya dan tidak merugikan masyarakat," ucapnya. (ams) 

Paling sering dibaca

Pengikut