Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Minggu, 17 Oktober 2010

Nata Decoco Asli Kepri Aman dan Segar...

PINANG, IB: Air buangan tak selamanya harus mengalir ke selokan. Dengan kerja keras plus kerja cerdas, bisa mendatangkan usaha dan jadi lahan bisnis. Begitulah awalnya nata decoco asli Kepri diproduksi.

   Badruzzaman, lelaki yang berpartner dengan Tedi ini melihat, air kelapa masih dianggap air yang tak berguna. "Kebanyakan warga menilai, hanya air kepala muda yang bisa dijadikan bisnis.

Paling gampang ya jualan kelapa muda, coba jualan air kelapa tua mungkin tak ada yang membelinya. Padahal air kelapa tua bisa dijadikan peluang bisnis, ya yang kami geluti sekarang ini," tutur Badruzzaman dibenarkan rekannya, Tedi, kemarin siang saat meminta Posmetro mencicipi nata decoco buatan sendiri ini.

   Pembuatan nata decoco ini diupayakan memiliki rasa yang sama dengan yang dijual di toko atau supermarket. Bedanya hanya harga. Tedi mencontohkan, nata decoco merek biasa, artinya bukan merek terkenal bisa dijual Rp7.000 per kilo dalam kemasan plus air. Sedangkan nata decoco yang dibuat Badruzzaman cs hanya dijual Rp5.000 plus air atau Rp7.500 tanpa air. Begitu ditawarkan, beberapa pedagang es buah menyambut gembira terobosan ini.

Biasanya, mereka menggunakan produk pabrik, dibeli di toko. Jika ada produk serupa yang dibuat sendiri oleh warga Kepri, apalagi bisa beli nata decoco tanpa air yang harganya sama dengan nata decoco di toko plus air, pilihan bisa jatuh ke produk lokal.

   Menurut Badruzzaman, awalnya ia mendapatkan informasi dari temannya di Jakarta, di sana butuh 80 ton minuman ini untuk kebutuhan sebulan. Masalahnya, air kelapa di ibu kota tak mencukupi, juga pemain nata decoco sudah menjamur. Untuk itu ia dan teman-temannya membuka usaha ini di Tanjungpinang.

Selain masih mudah mendapatkan air kelapa, bisa menjadi usaha yang dikembangkan oleh kelompok usaha menengah. Sementara ini,nata decoco buatan warga Kepri dijalankan secara industri rumahan. Sebuah lahan di Batu 18 arah Tanjunguban dijadikan sebagai lokasi produksi.

   Untuk membuat manisan ini, Badruzzaman membocorkan sedikit bahan yang dibutuhkan. "Untuk setiap 1 liter air kelapa yang cukup tu) diperlukan 75 gram gula pasir, 20 - 22 ml asam cuka atau CH3C))H dan tabung kultur murni acebacter xylium mengandung 160-165 ml cairan bibit. Yang pasti prosesnya harus menjaga kebersihan," jelas Badruzzaman.(nah) Sumber: Posmetrobatam.com

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut