Di daerah Padanglawas yang merupakan dataran rendah yang kering, pada masa
lampau mungkin tidak pernah menjadi pusat pemukiman, dan hanya berfungsi sebagai
pusat upacara keagamaan. Meskipun daerah ini dapat dicapai melalui jalan sungai dan
jalan darat, yang dapat berarti tidak terisolir, tetapi lingkungan Padanglawas yang sering
bertiup angin panas tidak memungkinkan untuk bercocok-tanam. Oleh karena itulah, diduga
bahwa pemukiman masyarakat pendukung budaya biaro Padanglawas seharusnya bermukim
di daerah muara Sungai Pane dan Barumun, tidak di sekitar kompleks percandian.
Pemandangan Dataran Padang lawas.
Persebaran bangunan-bangunan candi di sepanjang Daerah Aliran Sungai
Barumun mungkin sengaja dibangun pada jalan-jalan penting untuk perdagangan. Sungai
Barumun pada masa lampau diduga sebagai jalur perdagangan lokal yang cukup ramai.
Jalur perdagangan ini menghubungkan daerah pesisir timur Sumatra Utara dan daerah
pedalaman di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Seharusnya, di daerah sepanjang tepian
sungai Barumun, terutama mulai dari Situs Si Pamutung hingga ke muara sungai Barumun,
terdapat sisa pemukiman kuno. Hingga kini belum ada laporan penelitian ataupun
penemuan yang menyebutkan situs pemukiman di daerah-daerah tersebut. Mungkin situssitus
tersebut telah hilang sebagai akibat erosi dari Sungai Barumun.
1
Di dataran yang panas dan kering, yang hanya ditumbuhi ilalang dan beberapa
pohon, di sekitar Batang Pane, Sungai Sirumambe, dan Sungai Barumun yang membelah
dataran Padanglawas, nampaklah pemandangan runtuhan berbagai biaro yang menjulang
tinggi. Daerah luas yang sunyi dengan runtuhan biaronya, dahulu kala pernah menjadi
pusat agama dalam Kerajaan Pannai.
Sebuah kerajaan yang kurang dikenal dalam percaturan sejarah kuno Indonesia. Sekarang daerah yang berupa padang ilalang ini yang dikelilingi oleh rangkaian perbukitan rendah, termasuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Untuk mencapai lokasi kompleks percandian di Padanglawas dapat menggunakan
kendaraan bermotor rodadua roda empat, kecuali untuk beberapa buah situs yang harus menyeberangi
sungai, seperti Bara dan Si Pamutung. Dari kota Medan jaraknya sekitar 400 km.
ke arah baratdaya melalui Tebingtinggi, Kisaran, Rantauprapat, Gunungtua, dan Barumun,
atau sekitar 100 km. ke arah timur dari ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang
Sidimpuan. Pusat lokasi percandian Padanglawas di Barumun, Kecamatan Barumun
Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Lokasi Biaro-biaro di Padanglawas, daerah aliran sungai Barumun.
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar