Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Rabu, 14 Juli 2010

Mencuri sawit untuk kelangsungan hidup

Padang Lawas, Ikapalas Batam - Baru-baru ini saya mendapat informasi dari salah satu situs/web online Batak Pos menyebutkan bahwa salah satu Oknum tenaga kerja sukarela di Kantor Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Padang Lawas (Palas) terpaksa harus mencuri sawit demi untuk kelanjutan hidup. Pasalnya sudah lama ia bekerja sebagai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Padang lawas (Palas) tidak pernah di gaji ataupun honor apapun.

Menurut informasi ia terpaksa harus mencuri sawit karena tidak mendapatkan gaji dari tempat ia bekerja, Jangankan untuk gaji, untuk makan siang juga tidak dapat.

Warga Batang Bulu Jae ini berinisial HH, terpaksa mencuri sawit. Alasannya, selama dua tahun mengabdi sebagai tenaga kerja sukarela di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Padang Lawas (Palas), ia belum pernah menerima honor.

Menurut informasi yang saya baca melalui Batak Pos Online, Kapolres Tapsel AKBP Subandriyah, SH, MH melalui AKP Herwansyah Putra SH didampingi Kanitreskrim Iptu Kusnadi kepada BATAKPOS, membenarkan hal tersebut. Dalam peristiwa itu, tersangka  dijerat KUHP  Pasal 363 Ayat 4 E dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Kasihan ya... lain kali kalo tidak mendapat gaji kenapa harus di pertahankan...? lebih baik kita mencari pekerjaan lain, yang penting tidak mencuri, menjudi, atau yang merugikan orang lain. Setahu saya di Kabupaten padang lawas itu masih banyak peluang kita untuk bekerja, karena pekerjaan disana itu masih banyak, kuncinya kita ada kemauan kerja dan mau berusaha.

Masalahnya, di Pasar latong itu rata-rata pemudanya banyak yang pemalas, tidak mau berusaha, tetapi hobby main judi, hobby minum-minum yang memabukkan, dan tidak mau berusaha, sukanya mengharapkan uang pemberian orang tuanya. Ia kalau orang tuanya kaya, kalau tidak... orang tuanya pasti stres mikirkan anaknya. Saya bisa katakan hal seperti itu karena saya juga dari sana.

Kita kembali ke permasalahan yang tadi. Menurut pengakuan HH kepada wartawan, sejak Maret 2008 hingga sekarang, ia belum pernah menerima gaji atau jenis apa pun namanya. Karena terpaksa HH akhirnya mencuri sawit  milik H Rahmat Hasibuan,  warga Banjar Keliling Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun.

HH mengaku perbuatan mencuri sawit dilakukan semata-mata demi melangsungkan biaya hidup yang sudah pas-pasan selama ini. “Bayangkan saja ongkos untuk bekerja setiap harinya  ke Kantor Satpol PP yang berada di Pasar Latong Kecamatan Lubuk Barumun tidak ada. Untuk bisa berangkat kerja setiap harinya, ia hanya mengharapkan uang dari orangtua saya. Padahal orangtua saya hanya petani biasa,” ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut HH, selama dua tahun sebagai pengabdian kepada tugas yang diamanahkan kepada dirinya menjadi  penegak peraturan daerah, ia tetap menjalankan tugas meskipun tanpa gaji.

Saat melakukan aksinya di areal perkebunan sawit di Ponpen Darul Adalah Latong ,SS tertangkap basah oleh masyarakat. Akibat peristiwa itu SS sempat dihajar massa hingga mengalami  luka di kepalanya. Sedangkan temannya berinisial IS yang bekerja di Dishub berhasil melarikan diri dan sudah dimasukkan Daftar Pencarian Orang (DPO). suf (Batak Pos Online)

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut