Pada awalnya, fungsi utama muffler adalah meredam suara dari proses pembuangan sisa gas buang pada mesin mobil. Karena dengan absennya muffler, maka suara mesin mobil akan terdengar sangat mengganggu.
Namun pada perkembangannya, fungsi muffler pun meluas. Tak hanya sebagai peredam, kehadiran muffler juga berpengaruh pada performa mesin, tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar, emisi gas buang hingga aspek tampilan. Penggantian muffler standar dengan versi aftermarket bisa jadi solusi jitu mendongkrak performa dan penampilan.
Namun, jika ngobrolin muffler versi aftermarket, selera juga menentukan dalam memilih. “Kalau soal kualitas, bisa dikatakan brand asal Jepang tersebut hampir imbang, jadi tinggal model tampilannya dan harganya yang menentukan,” sahut Dalvin, pentolan CK Motorsport. Dengan kata lain, soal kualitas produk dan peningkatan tenaga yang dihasilkan antara merek aftermarket asal Negeri Sakura ini bisa jadi bejaban.
Dari bahan baku, stainless steel paling umum digunakan untuk spek harian. Sedangkan titanium biasa dipakai balap karena faktor bobotnya yang lebih enteng. “Muffler titanium bisa saja dipakai buat harian, tapi konsekuensinya suara knalpot lebih berisik,” ujar Rudy, punggawa bengkel GR 1 Racing.
Sementara untuk peningkatan tenaga, penggantian muffler dengan versi aftermarket bisa melonjak mencapai 2-3 dk dk, tapi kalau mau maksimal bisa diganti berikut down pipe atau bahkan header-nya sekalian. Kalau sudah begitu, 5 dk saja sih tembus, atau bahkan lebih. Lumayan kan?
Sertifikat Jasma Pada Muffler
Pernah melihat plat bertuliskan JASMA yang nempel di muffler yang kamu incar? JASMA (The Japan Automotive Muffler Association) merupakan asosiasi produsen knalpot di Jepang yang mengontrol semua muffler buatan dalam negerinya tersebut.
Sertifikasi JASMA merupakan hal yang wajib bagi setiap muffler yang akan dilempar ke pasar domestik Jepang atau untuk di ekspor ke negara lain yang menandakan bahwa sudah memenuhi standar peraturan yang diberlakukan pemerintah Jepang.
JASMA memberlakukan beberapa ketentuan untuk setiap muffler spek jalan raya seperti, tingkat kebisingan (harus dibawah 93 db), tingkat emisi yang dihasilkan dan mempunyai desain yang dianggap tidak membahayakan (seperti besarnya tabung, jarak tabung ke jalan dan bibir knalpot harus sejajar dengan bumper belakang). Wah..., kalau di Indonesia masih bebas-bebas saja tuh.
Buyers Guide
1. Tanabe G Fordan. Dibuat untuk Jazz GE8. Soal kualitas, muffler ini sudah berkode SUS 304 yang merupakan stainless steel dengan grade terbaik. Soal peningkatan tenaga mencapai 2-3 dk. Untuk harga pada kisaran Rp 5 jutaan.
2. HKS Silent Hi Power. Masih untuk Jazz baru, kenaikan tenaga bisa 2-3 dk. Sesuai tipenya, suara yang dihasilkan masih bersahabat. Harganya di kisaran Rp 5 jutaan.
3. Fujitsubo Wagolis. Salah satu produsen knalpot ternama di Jepang. Kali ini untuk Toyota Yaris. Masih andalkan stainless steel yang dilego Rp 4,25 juta. Kenaikan tenaga masih berkisar 2-3 dk.
4. Fujitsubo Power Getter. Untuk Jazz GE8 yang ditawarkan muffler berikut center pipe. Tembus 5-6 dk yang dibanderol Rp 9,5 juta.
5. Kakimoto GT Box 06&S. Namanya mungkin belum begitu akrab di telinga. Namun aslinya, Kakimoto sudah lama mendapat tempat di maniak performa kecepatan di Jepang. Dibuat Jazz GE8. Bahan yang ditawarkan stainless steel namun dengan bibir titanium sehingga terlihat lebih cantik. Kenaikan tenaganya tak jauh dengan para rivalnya, 2-3 dk. Harganya sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp 6 jutaan.
6. R Tune. Bisa diaplikasi ke semua mobil alias universal. Buatan Jepang ini bahannya titanium sehingga bobotnya ringan. Bisa mendongkrak tenaga hingga 5-7 dk. Harga berkisar Rp 3,5-4 juta.
7. DC Sport. Satu-satunya kontestan asal Amrik. Tersedia muffler plus down pipeya. Untuk Honda Civic VTi dan Stream yang masih menggunakan mesin 1.700 cc. Power-nya pun terkoreksi mencapai 5-6 dk. Harganya mencapai Rp 15 juta.
8. Kansai tipe RS & S. Untuk Jazz GE8 berikut center pipe. Bahannya terdiri dari campuran alumunium dan besi. Kenaikan tenaga untuk tipe S bisa mencapai 9 dk, sementara untuk tipe RS mencapai 7 dk. Untuk harga, tipe RS Rp 5,3 juta dan 4,4 juta untuk tipe S.
9. Kansai ST & GT. Untuk Suzuki Swift. Untuk tipe GT kenaikannya mencapai 7 dk dan pada ST mencapai 8 dk. Harga yang ditawarkan Rp 1,7 juta untuk tipe ST dan Rp 3,3 juta untuk GT.
10. Kansai untuk Yaris. Dibuat untuk Toyota Yaris semua tipe. Menggunakan bahan yang sama dengan muffler buatan Kansai lainnya, campuran alumunium dan besi. Dibanderol Rp 3,2 juta.
11. Jitsugen. Sekali lagi buatan lokal, namun usah ragukan tentang kualitasnya. Sudah menggunakan stainless steel. Ditawarkan berikut down pipe-nya, sehingga peningkatan tenaga lebih maksimal, berkisar 5-6 dk. Harganya lumayan bersahabat, Rp 3 jutaan.
From: otomotifnet.com
Namun pada perkembangannya, fungsi muffler pun meluas. Tak hanya sebagai peredam, kehadiran muffler juga berpengaruh pada performa mesin, tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar, emisi gas buang hingga aspek tampilan. Penggantian muffler standar dengan versi aftermarket bisa jadi solusi jitu mendongkrak performa dan penampilan.
Namun, jika ngobrolin muffler versi aftermarket, selera juga menentukan dalam memilih. “Kalau soal kualitas, bisa dikatakan brand asal Jepang tersebut hampir imbang, jadi tinggal model tampilannya dan harganya yang menentukan,” sahut Dalvin, pentolan CK Motorsport. Dengan kata lain, soal kualitas produk dan peningkatan tenaga yang dihasilkan antara merek aftermarket asal Negeri Sakura ini bisa jadi bejaban.
Dari bahan baku, stainless steel paling umum digunakan untuk spek harian. Sedangkan titanium biasa dipakai balap karena faktor bobotnya yang lebih enteng. “Muffler titanium bisa saja dipakai buat harian, tapi konsekuensinya suara knalpot lebih berisik,” ujar Rudy, punggawa bengkel GR 1 Racing.
Sementara untuk peningkatan tenaga, penggantian muffler dengan versi aftermarket bisa melonjak mencapai 2-3 dk dk, tapi kalau mau maksimal bisa diganti berikut down pipe atau bahkan header-nya sekalian. Kalau sudah begitu, 5 dk saja sih tembus, atau bahkan lebih. Lumayan kan?
Sertifikat Jasma Pada Muffler
Pernah melihat plat bertuliskan JASMA yang nempel di muffler yang kamu incar? JASMA (The Japan Automotive Muffler Association) merupakan asosiasi produsen knalpot di Jepang yang mengontrol semua muffler buatan dalam negerinya tersebut.
Sertifikasi JASMA merupakan hal yang wajib bagi setiap muffler yang akan dilempar ke pasar domestik Jepang atau untuk di ekspor ke negara lain yang menandakan bahwa sudah memenuhi standar peraturan yang diberlakukan pemerintah Jepang.
JASMA memberlakukan beberapa ketentuan untuk setiap muffler spek jalan raya seperti, tingkat kebisingan (harus dibawah 93 db), tingkat emisi yang dihasilkan dan mempunyai desain yang dianggap tidak membahayakan (seperti besarnya tabung, jarak tabung ke jalan dan bibir knalpot harus sejajar dengan bumper belakang). Wah..., kalau di Indonesia masih bebas-bebas saja tuh.
Buyers Guide
1. Tanabe G Fordan. Dibuat untuk Jazz GE8. Soal kualitas, muffler ini sudah berkode SUS 304 yang merupakan stainless steel dengan grade terbaik. Soal peningkatan tenaga mencapai 2-3 dk. Untuk harga pada kisaran Rp 5 jutaan.
2. HKS Silent Hi Power. Masih untuk Jazz baru, kenaikan tenaga bisa 2-3 dk. Sesuai tipenya, suara yang dihasilkan masih bersahabat. Harganya di kisaran Rp 5 jutaan.
3. Fujitsubo Wagolis. Salah satu produsen knalpot ternama di Jepang. Kali ini untuk Toyota Yaris. Masih andalkan stainless steel yang dilego Rp 4,25 juta. Kenaikan tenaga masih berkisar 2-3 dk.
4. Fujitsubo Power Getter. Untuk Jazz GE8 yang ditawarkan muffler berikut center pipe. Tembus 5-6 dk yang dibanderol Rp 9,5 juta.
5. Kakimoto GT Box 06&S. Namanya mungkin belum begitu akrab di telinga. Namun aslinya, Kakimoto sudah lama mendapat tempat di maniak performa kecepatan di Jepang. Dibuat Jazz GE8. Bahan yang ditawarkan stainless steel namun dengan bibir titanium sehingga terlihat lebih cantik. Kenaikan tenaganya tak jauh dengan para rivalnya, 2-3 dk. Harganya sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp 6 jutaan.
6. R Tune. Bisa diaplikasi ke semua mobil alias universal. Buatan Jepang ini bahannya titanium sehingga bobotnya ringan. Bisa mendongkrak tenaga hingga 5-7 dk. Harga berkisar Rp 3,5-4 juta.
7. DC Sport. Satu-satunya kontestan asal Amrik. Tersedia muffler plus down pipeya. Untuk Honda Civic VTi dan Stream yang masih menggunakan mesin 1.700 cc. Power-nya pun terkoreksi mencapai 5-6 dk. Harganya mencapai Rp 15 juta.
8. Kansai tipe RS & S. Untuk Jazz GE8 berikut center pipe. Bahannya terdiri dari campuran alumunium dan besi. Kenaikan tenaga untuk tipe S bisa mencapai 9 dk, sementara untuk tipe RS mencapai 7 dk. Untuk harga, tipe RS Rp 5,3 juta dan 4,4 juta untuk tipe S.
9. Kansai ST & GT. Untuk Suzuki Swift. Untuk tipe GT kenaikannya mencapai 7 dk dan pada ST mencapai 8 dk. Harga yang ditawarkan Rp 1,7 juta untuk tipe ST dan Rp 3,3 juta untuk GT.
10. Kansai untuk Yaris. Dibuat untuk Toyota Yaris semua tipe. Menggunakan bahan yang sama dengan muffler buatan Kansai lainnya, campuran alumunium dan besi. Dibanderol Rp 3,2 juta.
11. Jitsugen. Sekali lagi buatan lokal, namun usah ragukan tentang kualitasnya. Sudah menggunakan stainless steel. Ditawarkan berikut down pipe-nya, sehingga peningkatan tenaga lebih maksimal, berkisar 5-6 dk. Harganya lumayan bersahabat, Rp 3 jutaan.
From: otomotifnet.com