Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Jumat, 03 September 2010

Manajer PLN Dibantai Pakai Batu Giling

Rantauprapat, IB:  Ir Cristo Gultom (51), manajer PLN Rantauprapat, Sumatera Utara tewas dibantai anak temannya Eptario Hamonangan Gultom (29) alias Rio.  Pemicunya, karena si pelaku yang minta  Rp10 juta, tapi hanya diberikan korban Rp1,5 juta. Sabtu siang (28/8), Rio bertemu seorang satpam bernama Rukiman di Perumahan Ganda Asri DL Sitorus, Jl Dewi Sartika, Kabupaten Labuhanbatu. Satpam itu baru saja pulang dari rumah Cristo Gultom dan sempat melihat Rio datang bertandang lalu berbincang-bincang dengan manajer PLN itu. Rukiman mengira Rio adalah saudara bosnya.

Rupanya, kepada Cristo, Rio meminta uang Rp10 juta untuk biaya pernikahan sekaligus membuka usaha setelah dia bekeluarga nanti. Tapi Ir Cristo hanya memberikan Rp1,5 juta. “Ini uang untukmu, sisanya minta saja sama orang tuamu,” kata Cristo sembari berkemas-kemas hendak meninggalkan rumah. Diraihnya tas berisi beberapa buku, berikut 4 unit handphone dan uang Rp2.650.000.

Namun, perkataan: “Minta saja sisanya sama orang tuamu,” membuat Rio sakit hati. Dan ketika Cristo hendak mencabut cok listrik, Rio mengambil batu gilingan yang kebetulan ada di lantai rumah. Dari arah belakang batu itu dihantamkan ke bagian kepala Cristo. Cristo pun semponyongan. Namun manager PLN ini mencoba mengelak dan memberikan melawan. Tapi Rio kembali menghantamkan batu gilingan itu ke batok kepala Cristo, sembari menarik tali tas yang melingkar di leher korban. Lantas tali tas itu dibelitkan kencang-kencang ke leher Cristo yang akhirnya tersungkur ke lantai.

Begitupun korban masih bergerak. Lalu Rio mengambil gunting dari atas kulkas dan menghujamkannya ke leher dan dada korban sampai 13 kali. Lagi-lagi Ir Cristo yang bertubuh kekar dan tegap itu belum juga tewas.

Rio pun makin ganas, dibenturkannya kepala korban ke dinding rumah hingga darah korban muncrat dan berserakan di lantai. Ir Cristo pun tewas. Usai menghabisi korban, Rio mengepel darah yang mengenangi lantai.

 Rio juga menyeret tubuh korban ke sudut ruangan makan. Setelah itu Rio kabur menunggangi mobil kijang Inova BK 1605 YK milik korban ke arah Buluh Cina, Kecamatan Bilah Hulu.(rpg)
 Rio juga membawa tas korban berikut isinya. Tiba di sebuah jembatan di Buluh Cina yang airnya deras, Rio membuang gunting dan pakaiannya yang berlumur darah. Sejurus kemudian Rio kabur ke Aek Kanopan, menemui pacarnya FH. Namun Rio tak membawa mobil ke rumah pacarnya itu. Mobil itu ditinggalkan di sebuah SPBU.

Rio sempat berbincang-bincang dengan pacarnya. Tapi tak lama, setelah magrib tiba, Rio meninggalkan rumah pacarnya lalu melanjutkan pelariannya. Diambilnya mobil di SPBU lalu kabur ke Kisaran, Kabupaten Asahan. Untuk menghilangkan jejak, Rio meninggalkan mobil itu di Kisaran, lau Rio kembali ke Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan dengan menumpang bus.(rpg)

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut