Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Minggu, 07 November 2010

Pesawat singapura jatuh, anak sekolah berlarian

BATAM, BN: "Sudah, sudah jangan takut, pesawatnya sudah pergi. Sekarang semuanya kumpul dilapangan," kalimat ini disampaikan oleh staf  Tata Usaha sekolah dasar (SD) 007 Batamkota, Fiman, melalui pengeras suara yang ditujukan kepada  seluruh siswa-siswinya yang berhamburan keluar dari dalam kelas dan terlihat shock, setelah mendegar dentuman keras dan melihat serpihan pesawat yang jatuh di area sekolah mereka.

  Salah satunya Yuni. Siswa yang masih duduk dibangku kelas dua sekolah dasar tersebut tidak henti-hentinya menangis. "Takut bu, takut," katanya sembari memeluk erat gurunya. Indra Kurniawan guru olahraga di SD 007 menyatakan, dirinya masih bersyukur karena tidak terkena serpihan mesin pesawat yang jatuh di lapangan sekolah tempatnya mengajar. "Kejadiannya sekira pukul 9.15 WIB. Saat itu saya lagi mengajar dilapangan," jelasnya saat ditemui POSMETRO, Kamis (4/11).

   Indra menyatakan, saat dirinya memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswinya, ia mendengar suara dentuman yang keras. "Awalnya saya kira suara bom. Tetapi tidak lama kemudian serpihan pesawatnya jatuh tepat disamping kanan saya," katanya sambil memperlihatkan serpihan mesin pesawat yang disimpan di dalam ruang guru. Pria berpostur sedang itu mengatakan, selain jatuh disamping dirinya, satu serpihan pesawat juga masih nyangkut di plafon sekolah mereka. "Serpihannya juga jatuh diatas atap sekolah, tepatnya diruang kelas lima C," katanya sambil menunjuk kearah atap kelas yang berlubang dan berada di lantai dua.

  Sementara itu staf  Tata Usaha SD 007, Fiman mengatakan, proses belajar mengajar sempat terhenti kurang lebih 30 menit. "Saya tadi sudah memberitahukan hal ini kepada kepala sekolah. Kepala sekolah bilang, proses belajar mengajar tetap berlangsung. Tetapi jika ada siswa yang trauma kita meminta kepada wali kelas untuk menghubungi orangtuanya dan membawa anaknya pulang," jelasnya kepada POSMETRO.

  Selain sekolah SD 007 mobil milik Ahmad, warga yang menetap di Perumahan Golden Land juga penyok dihantam serpihan pesawat. "Saya kurang tahu juga jam berapa kejadiannya. Tetapi kata orang-orang yang dirumah tadi sekitar jam 09.00 WIB ada suara ledakan dari atas," katanya sambil memperlihatkan serpihan mesin pesawat yang menghantam bodi dan kaca mobil miliknya.  Lelaki yang akrab disapa Bayu ini mengatakan dirinya meminta kepada pihak maskapai penerbangan, mau bertanggung jawab atas kerusakan mobil Toyota Avanza hitam BP 1522 D miliknya yang parkir tepat di belakang SD 007 Batamkota. "Saya minta pihak maskapai mau mengganti rugi kerusakan mobil saya," jelasnya.

  Ternyata serpihan mesin pesawat juga mengenai Nunu (40) seorang warga yang menetap di Perumahan Golden Land Blok C Nomor 33, Batamkota. "Tadi saya sedang menjemur pakaian, tidak tahu bagaimana tiba-tiba bahu sebelah kanan saya terasa panas. Seperti batu gitu dan saya diminta masuk kerumah oleh anak saya, katanya ada pesawat yang jatuh," jelasnya kepada wartawan sembari memperlihatkan bahunya yang terlihat membiru dan merah.

  Burhan warga Perumahan Puri Mas juga hanya dapat mengurut dada manakala melihat dinding belakang ruamhnya yang jebol akibat hantaman mesin pesawat. "Awalnya saya mendengar seperti suara orang yang sedang mengebor. Tetapi tdiak lama kemudian saya mendengar suara dentuman keras dibelakang rumah saya," katanya kepada wartawan yang datang bersama kepala Bandara Hang Nadim Batam, Hendro, Kapolsek Bandara, Iptu Edi Purnomo dana beberapa anggota kepolisian dari Polsek Batamkota.

  Kepala Bandara Hang.nadim Batam mengatakan jenis pesawat yang mengalami kerusakan mesin saat berada di udara jenis Airbush 380. "Pesawat tersebut terbang dari Singapura hendak menuju Sidney, Australia," katanya kepada wartawan. Hendro mengatakan jumlah penumpang "burung besi" dari negara singa tersebut berjumlah kurang lebih 423 penumpang.

  "Saat itu pesawat baru take off dari bandara Changi sekitar 10 menit. Saat berada di kawasan kita tiba-tiba mesin dua pesawat rusak," katanya. Saat ditanyakan apakah pihak bandara Hang Nadim Batam sudah menjelaskan ada rumah warga yang terkena serpihan mesin pesawat mereka, dengan tegas Hendro menyatakan sudah.

  "Sudah, bahkan sebelum kita bertanya mereka terlebih dahulu menanyakan, dan mereka meminta maaf atas kejadian ini," katanya. Hendro juga menjelaskan jika pesawat tersebut sudah mendarat dengan selamat di bandara Changi. "Seluruh penumpangnya selamat. Tetapi sebelum mendarat darurat, pesawat terlebih dahulu membuang bahan bakar. Kurang lebih ada sekitar satu sampai satu setengah jam membuangnya baru boleh mendarat," katanya.

  Ketika ditanyakan apakah ada gangguan penerbangan dengan peristiwa ini, Hendro mengatakan tidak. "Semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala," paparnya saat berada di Mapolsek Batamkota. (ams) by: posmetrobatam.com

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut