Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Minggu, 21 November 2010

Tumor paru-paru

Dalam tubuh, bila penyakit sudah mulai menyerang kita baik itu masih ringan atau yang ganas, kita perlu untuk konsultasi atau melakukan pemeriksaan atau semacamnya.

Bila penyakit tumor sudah mulai menyerangkita, tentu itu sangat berbahaya. Tumor ganas atau tumor jinak itu sama-sama berbahaya.

Pada sekitar 10% dari kasus adalah tumor jinak paru-paru. Mereka tumbuh relatif lambat dan menggantikan jaringan paru-paru tanpa merusaknya. Untuk mengkonfirmasi sifat jinak dan mencegah kemungkinan perkembangan tumor ganas juga harus tumor jinak dihapus dalam setiap kasus operasi.

Tumor dapat menjadi jinak atau ganas. Ketika kita berbicara tentang "kanker," kita merujuk kepada yang dianggap tumor ganas. Tumor jinak biasanya dapat dihilangkan dan tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Tumor ganas tumbuh secara agresif dan menyerang jaringan-jaringan lain dari tubuh, sehingga sel-sel tumor masuk ke dalam aliran darah atau sistem limfatik dan kemudian ke situs lain di dalam tubuh. Proses penyebaran ini disebut metastasis. Karena kanker paru-paru cenderung menyebar atau bermetastasis sangat awal, tentu saja ini sangat mengancam jiwa, karena kanker adalah salah satu yang paling sulit untuk diobati. Kanker paru-paru dapat menyebar ke setiap organ di dalam tubuh, sementara organ-organ tertentu - terutama kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang - adalah situs yang paling umum untuk metastasis kanker paru-paru.

Namun, 90% dari tumor paru ganas (karsinoma paru-paru), yaitu mereka tumbuh dengan cepat, menyusup dan menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat bermetastasis, yang akan dibawa melalui darah atau getah bening ke organ lain. Tumor timbul dari sel lapisan atas dari selaput lendir (epitel) yang melapisi permukaan saluran pernapasan tersebut. Tumor ini disebut dalam kanker paru-paru jargon atau kanker paru-paru.

Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita.
Kanker paru-paru juga merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.

Jenis Kanker Paru-paru

# Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari: Karsinoma sel skuamosa
# Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
# Karsinoma sel besar
# Adenokarsinoma.

Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
# Adenoma (bisa ganas atau jinak)
# Hamartoma kondromatous (jinak)
# Sarkoma (ganas)

PENYEBAB
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita.
Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja.
Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Peranan polusi uadara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.
Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.



GEJALA
Gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara penyebarannya.

Biasanya gejala utama adalah batuk yang menetap.
Penderita bronkitis kronis yang menderita kanker paru-paru seringkali menyadari bahwa batuknya semakin memburuk.

Dahak bisa mengandung darah.
Jika kanker tumbuh ke dalam pembuluh darah dibawahnya, bisa menyebabkan perdarahan hebat.

Kanker bisa menyebabkan bunyi mengi karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker.
Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan percabangan dari bronkus tersebut, keadaan ini disebut atelektasis
Akibat lainnya adalah pneumonia dengan gejala berupa batuk, demam, nyrei dada dan sesak nafas.

Jika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, bisa menyebabkan nyeri dada yang menetap.

Gejala yang timbul kemudian adalah hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan kelemahan.
Kanker paru seringkali menyebabkan penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura), sehingga penderita mengalami sesak nafas.
Jika kanker menyebar di dalam paru-paru, bisa terjadi sesak nafas yang hebat, kadar oksigen darah yang rendah dan gagal jantung.

Kanker bisa tumbuh ke dalam saraf tertentu di leher, menyebabkan terjadinya sindroma Horner, yang terdiri dari:
- penutupan kelopak mata
- pupil yang kecil
- mata cekung
- berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.

Kanker di puncak paru-paru bisa tumbuh ke dalam saraf yang menuju ke lengan sehingga lengan terasa nyeri, mati rasa dan lemah. Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara sehingga suara penderita menjadi serak.

Kanker bisa tumbuh secara langsung ke dalam kerongkongan, atau tumbuh di dekat kerongkongan dan menekannya, sehingga terjadi gangguan menelan. Kadang terbentuk saluran abnormal (fistula) diantara kerongkongan dan bronki, menyebabkan batuk hebat selama proses menelan berlangsung, karena makanan dan cairan masuk ke dalam paru-paru.

Kanker paru-paru bisa tumbuh ke dalam jantung dan menyebabkan:
- irama jantung yang abnormal
- pembesaran jantung
- penimbunan cairan di kantong perikardial.
Kanker juga bisa tumbuh di sekitar vena kava superior. Penyumbatan vena ini menyebabkan darah mengalir kembali ke atas, yaitu ke dalam vena lainnya dari bagian tubuh sebelah atas:
- vena di dinding dada akan membesar
- wajah, leher dan dinding dada sebelah atas (termasuk payudara) akan membengkak dan tampak berwarna keunguan.
Keadaan ini juga menyebabkan sesak nafas, sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing dan perasaan mengantuk. Gejala tersebut biasanya akan memburuk jika penderita membungkuk ke depan atau berbaring.

Kanker paru-paru juga bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar adrenal dan tulang. Hal ini bisa terjadi pada stadium awal, terutama pada karsinoma sel kecil.
Gejalanya berupa gagal hati, kebingungan, kejang dan nyeri tulang; yang bisa timbul sebelum terjadinya berbagai kelainan paru-paru, sehingga diagnosis dini sulit ditegakkan.

Beberapa kanker paru-paru menimbulkan efek di tempat yang jauh dari paru-paru, seperti kelainan metabolik, kelainan saraf dan kelainan otot (sindroma paraneoplastik).
Sindroma ini tidak berhubungan dengan ukuran maupun lokasi dari kanker dan tidak selalu menunjukkan bahwa kanker telah menyebar keluar dada; sindroma ini disebabkan oleh bahan yang dikeluarkan oleh kanker.
Gejalanya bisa merupakan petanda awal dari kanker atau merupakan petunjuk awal bahwa kanker telah kembali, setelah dilakukannya pengobatan.
Salah satu contoh dari sindroma paraneoplastik adalah sindroma Eaton-Lambert, yang ditandai dengan kelemahan otot yang luar biasa. Contoh lainnya adalah kelemahan otot dan rasa sakit karena peradangan (polimiositis), yang bisa disertai dengan peradangan kulit (dermatomiositis).

Beberapa kanker paru-paru melepaskan hormon atau bahan yang menyerupai hormon, sehingga terjadi kadar hormon yang tinggi.
Karsinoma sel kecil menghasilkan kortikotropin (menyebabkan sindroma Cushing) atau hormon antidiuretik (menyebabkan penimbunan cairan dan kadar natrium yang rendah di dalam darah).
Pembentukan hormon yang berlebihan juga bisa menyebabkan sindroma karsinoid, yaitu berupa kemerahan, bunyi nafas mengi, diare dan kelainan katup jantung.
Karsinoma sel skuamosa melepaskan bahan menyerupai hormon yang menyebabkan kadar kalsium darah sangat tinggi.

Sindroma hormonal lainnya yang berhubungan dengan kanker paru-paru adalah:
- pembesaran payudara pada pria (ginekomastia)
- kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme)
- perubahan kulit (kulit di ketiak menjadi lebih gelap).
Kanker paru-paru juga bisa menyebabkan perubahan bentuk jari tangan dan jari jkaki dan perubahan pada ujung tulang-tulang panjang, yang bisa terlihat pada rontgen.

DIAGNOSA
Jika seseorang (terutama perokok) mengalami batuk yang menetap atau semakin memburuk atau gejala paru-paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru.
Kadang petunjuk awalnya berupa ditemukannya bayangan pada rontgen dada dari seseorang yang tidak menunjukkan gejala. Rontgen dada bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker.

Biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita (sitologi dahak). Untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan, dilakukan bronkoskopi.

CT scan bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan perut dan otak.

Penyebaran ke tulang bisa dilihat melalui skening tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang

Penggolongan (stadium) kanker dilakukan berdasarkan:
- ukuran tumor
- penyebaran ke kelenjar getah bening di dekatnya
- penyebaran ke organ lain.
Stadium ini digunakan untuk menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan dan ramalan penyakit pada penderita.

PENGOBATAN
Tumor bronkial jinak biasanya diangkat melalui pembedahan karena bisa menyumbat bronki dan lama-lama bisa menjadi ganas.
Kadang dilakukan pembedahan pada kanker selain karsinoma sel kecil yang belum menyebar. Sekitar 10-35% kanker bisa diangkat melalui pembedahan, tetapi pembedahan tidak selalu membawa kesembuhan.

Sekitar 25-40% penderita tumor yang terisolasi dan tumbuh secara perlahan, memiliki harapan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Penderita ini harus melakukan pemeriksaan rutin karena kanker paru-paru kambuh kembali pada 6-12% penderita yang telah menjalani pembedahan.

Sebelum pembedahan, dilakukan tes fungsi paru-paru untuk menentukan apakah paru-paru yang tersisa masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. Jika hasilnya jelek, maka tidak mungkin dilakukan pembedahan.
Pembedahan tidak perlu dilakukan jika:
- kanker telah menyebar keluar paru-paru
- kanker terlalu dekat dengan trakea
- penderita memiliki keadaan yang serus (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru yang berat).

Terapi penyinaran dilakukan pada penderita yang tidak dapat menjalani pembedahan karena mereka memiliki penyakit lain yang serius.
Tujuan dari penyinaran adalah memperlambat pertumbuhan kanker, bukan untuk penyembuhan. Terapi penyinaran juga bisa mengurangi nyeri otot, sindroma vena kava superior dan penekanan saraf tulang belakang. Tetapi terapi penyinaran bisa menyebabkan peradang paru-paru (pneumonitis karena penyinaran), dengan gejala berupa batuk, sesak nafas dan demam. Gejala ini bisa dikurangi dengan corticosteroid (misalnya prednisone).

Pada saat terdiagnosis, karsinoma sel kecil hampir selalu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga tidak mungkin dilakukan pembedahan. Kanker ini diobati dengan kemoterapi, kadang disetai terapi penyinaran.

Penderita kanker paru-paru banyak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Untuk mengurangi gangguan pernafasan bisa diberikan terapi oksigen dan obat yang melebarkan saluran udara (bronkodilator).

Menciptakan seperti tumor tidak tiba-tiba. Degenerasi dari sel mukosa adalah proses panjang yang mengambil banyak langkah dan di bawah pengaruh sejumlah faktor. Pengakuan awal dari perkembangan ini adalah sulit karena gejalanya hampir tidak terlihat. perubahan Hanya di mukosa dapat digolongkan sebagai Krebsvorboten mungkin dan harus diklarifikasi oleh penyelidikan menyeluruh.

Karena jaringan paru-paru tidak memiliki reseptor rasa sakit yang terjadi pada tahap awal biasanya tidak ada rasa sakit, yang menandakan penyakit ganas. Terjadi sakit umum hasil dari kenyataan bahwa tumor sudah dalam jaringan yang mengelilingi paru-paru dan telah berkembang menjadi organ sekitarnya atau telah menyebar.

non-sel kecil paru karsinoma
Kaca pembesar Klik untuk memperbesar


Kecil sel dan bentuk non-sel-kecil
Karena asal-usulnya, sifat biologis dan pendekatan terapi yang berbeda, dua jenis kanker paru-paru dapat dibedakan: sel kecil dan non-karsinoma sel kecil paru-paru. 75-80% dari semua kanker paru berhubungan dengan tipe sel non-kecil. Sel non kecil karsinoma yang timbul secara eksklusif dari lapisan epitel bronkus tersebut. Dibandingkan dengan kanker paru-paru sel kecil dalam tipe bukan sel kecil tumbuh lambat dan tidak menyebar dengan cepat, sehingga ramalan lebih optimis. Namun, bukan sel kecil kanker paru-paru kurang sensitif terhadap obat kemoterapi, apa pilihan pengobatan intervensi.

Berbagai sel karsinoma paru non-kecil
Kami membedakan antara beberapa bentuk kanker non sel kecil paru-paru. Hal ini dilakukan sesuai dengan pedoman WHO, didasarkan pada struktur jaringan (histologi). Tugas yang paling penting dari diagnosa tumor lebih lanjut untuk menentukan apakah tumor adalah sel kecil atau non-karsinoma sel kecil paru-paru. Selain itu, dokter menemukan tahu tentang mereka, yang diambil dari jaringan tumor asli. Ini merupakan prasyarat untuk memilih pendekatan terapi optimal. Untuk asal-usul yang berbeda diperlakukan berbeda dalam beberapa keadaan.
Ada sub-kelompok berikut dari Lungenkarzninoms non-kleinzeilligen ini:

    * Karsinoma sel skuamosa (sekitar 35 sampai 40%) yang memanjang dari selaput lendir saluran pernapasan tersebut.
    * Adenocarcinomas (25-30%), yang timbul dari sel-sel mukosa-pembentukan kelenjar bronkial.
    * Karsinoma sel besar (sekitar 5 sampai 10%), yang tidak timbul dari bentuk-bentuk di atas, tetapi menunjukkan tingginya proporsi sel besar volume.
    * Langka subtipe (5%), berasal dari berbagai jenis sel.

Bentuk histologi yang berbeda juga dapat terjadi campuran. pertumbuhan sekunder (metastasis) dari kanker paru-paru sering terjadi pada kelenjar getah bening, hati, kelenjar adrenal, tulang dan otak.

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut