BATAM, IB: Permasalahan sampah tak terangkut, kerap muncul sejak kerjasama swasta pemerintah (KPS) dipegang PT Surya Sejahtera Envirotech. Masalahnya, para mitra yang digandeng PT SSET mogok karena persoalan pembayaran. Akibatnya sampah kerap menumpuk di mana-mana karena tak terangkut. Teriakan keluhan wargapun kerap nyaring terdengar. Pemerintah melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, ogah membiarkan masalah itu terus berlarut. Berbagai tindakan pun diambil.
Yang paling aktual, DKP Kota Batam, kembali mengerahkan belasan armada untuk menyelesaikan pengangkutan sampah di beberapa lokasi. Empat unit armada dikerahkan ke kawasan Bengkong, sembilan unit armada ke kawasan Lubukbaja dan delapan unit armada dikerahkan ke kawasan Batuampar untuk mengangkut sampah yang menumpuk. "Truk-truk kita harus mengangkut masing-masing dua trip," ungkap Marzuki, Kepala Bidang Peningkatan Pelayanan DKP Kota Batam, kepada wartawan, usai mengikuti dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Kota Batam tentang realisasi pendapatan triwulan pertama tahun 2010, Selasa (13/4).
Dinas DKP Kota Batam, lanjut Marzuki, sebenarnya sudah maksimal membantu kendala pengangkutan sampah. Namun berulangnya masalah mogok para mitra PT SSET, itu, mengakibatkan sampah sering pula tak terangkut. DKP pun menuding PT SSET tak profesional dalam mengatasi persampahan. "Saya menilai PT SSET belum punya kemampuan maksimal dalam pengangkutan sampah," tegas Marzuki.
Sebagai illutrasi, lanjut Marzuki, sesuai standard pelayanan minimal (SPM), sampah-sampah di perumahan-perumahan harusnya diangkut tiga kali setiap pekan. Namun kenyataannya, PT SSET hanya mengangkut sampah di perumahan-perumahan sekali per minggunya. Kenyataan itu jelas jauh dari standard minimal tersebut. "Bahkan lebih (seminggu) baru diangkut sekali," ungkap Marzuki.
Dari penilaian itulah, sebagai langkah optimalisasi terhadap PT SSET, Pemko Batam melalui DKP, memberikan masukan agar Direktur PT SSET dan Direktur Operasional PT SSET, diganti. Kedua jabatan itu, lanjut Marzuki, mestinya diisi oleh orang-orang yang memang memiliki kepedulian dan kemampuan dalam mengelola persampahan. "Dan sekarang (Direktur dan Direktur Opersional PT SSET) sudah diganti. Namanya saya lupa. Tapi panggilannya Pak Dion (Direktur PT SSET yang baru)," ungkap Marzuki lagi.
Bahkan maksimalnya lagi, lanjut Marzuki, sesuai rekomendasi Otorita Batam (OB), setiap pengembang harus membangun tempat-tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di setiap perumahan-perumahan yang dibangun. "Jadi setiap perumahan memang harusnya memiliki TPS masing-masing," tandas Marzuki lagi.(for) Sumber: Posmetrobatam.com
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Senin, 18 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar