Tempat wisata dan bermain keluarga, Ocarina yang resmi dibuka Minggu 28 Desember lalu ternyata menuai kritikan dari sejumlah besar pengunjungnya. Apa pasal?
Kamis (1/1) sejak pagi tempat wusata itu telah dipadati pengunjung, tua, muda, remaja hingga kanak-kanak tumpah-ruah di lokasi tersebut. Maklum tiket masuk lokasi ini terbilang murah hanya lima ribu perak per jiwa.
Namun setiba di lokasi, satu persatu pengunjung mulai mengeluh, apalagi saat mentari mulai menyengat ubun-ubun. Hawa panas yang menimbulkan peluh itu akhirnya mengundang grutuan warga yang berada di sana.
"Tidak sesuai dengan promosinya, katanya asri dan cocok untuk keluarga, tapi gersang begini, saya jadi kasihan dengan anak-anak," ungkap Remina, Warga Perumahan Taman Anugerah Ideal, Batam centre, yang di temui di lokasi.
Ibu dua anak ini bingung harus berteduh dimana kalau menunggu anak-anaknya bermain. "Pohon pun hanya satu-satu, itu pun tidak lebat. Ada tempat duduk tapi tidak dikasih payung-payungnya, ya sama saja bohong," lanjutnya lagi.
Pekerja salah satu perusahaan swasta ini pun mengaku kapok datang ke tempat bermain itu, alasannya ya itu tadi panas dan gersang.
Sementara itu Yog warga Taman Meditrania, Batamcentre juga mengeluh kala berada di lokasi tersebut.
"Jujur saja dari awal saya sebenarnya tak mau ke sini, tapi karena anak-anak maksa ya saya turuti," ceritanya.
Keluhan Yog terlebih dari jauhnya jarak antara parkir sepeda motor dan lokasi bermain. "Sekiloan kami harus berjalan kaki, kan kasihan anak-anak," katanya.
Selain itu Yog juga menilai Ocarina sebenarnya belum layak dibuka, karena fasilitas tempat wisata itu sangat belum memadai.
"Lihat saja pengunjung disuruh ngantre panjang saat hendak naik komidi putar (giant wheel-nama di Ocarina). Seharusnya di tempat itu ada atapnya, sehingga kita tak kepanasan saat ngantre," ujarnya.
Menurut Yog, awalnya Rizka putri sulungnya berusia empat tahun merengek minta naik permainan itu, tiket pun ia beli, namun lantaran lama ngantre dan kepanasan, putrinya merengek minta pulang, akhirnya total tiket yang telah ia beli Rp50 ribu (dua orang dewasa dan dua anak-anak) itu pun dirobek-robeknya.
"Kesal saya, bukan pada anak tapi pengola yang hanya mencari keuntungan," tutupnya.(one)
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Kamis, 16 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar