Jadi Karyawan Kaya Bersama Koperasi Perkasa

MUKAKUNING, Batam: Tidak gampang untuk menjadi kaya, apalagi hanya berstatus sebagai karyawan dengan gaji pas-pasan. Tapi banyak cara untuk menjadi kaya. Untuk itu Koperasi Perkasa yang berada dibawah naungan PT Sanyo Energi di Mukakuning, mengadakan seminar sehari tentang Bagaimana seorang karyawan menjadi kaya.

 Tema menarik ini sengaja diambil oleh pengurus koperasi setelah adanya pengiriman satu karyawan ke sebuah seminar di Batam Center, yang diadakan oleh Herdy seorang konsutan yang bergerak dalam bidang membangun motivasi.
Seminar sehari ini bertujuan memberi motivasi dan membuka pikiran, khususnya bagi peserta tergabung dalam koperasi karyawan yang hendak go publik ini.

“Tadinya kami kirim satu orang untuk ikut, ternyata setelah melihat hasilnya, kami tertarik untuk mengundang pengisi seminar untuk langsung mengisi dan memberi materi kepada anggota koperasi kami,” jelas Rahman selaku General Affair (GA) PT Sanyo Energi beberapa hari lalu.

Rahman menerangkan seminar tersebut berisi pembahasan isi diktat yang terangkum dalam sebuah buku.  “Bagaimana seorang karyawan tidak harus terhimpit dalam kungkungan hutang, yang bisa membuat motivasi kerjanya berkurang sehingga mengurangi kinerja bahkan loyalitas karyawan tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan koperasi,” ujar Rahman lagi.

Dengan mengikuti koperasi yang diadakan di PT Sanyo Energi, maka seorang karyawan dimungkinkan untuk bisa hidup lebih terencana. Paling tidak dengan menyimpan sedikit penghasilannya sedikit demi sedikit, seorang karyawan di dalam perusahaan secara tidak sadar telah memiliki sebuah jurus berupa investasi meski nilainya masih kecil pada tahap awal.

“Kalau uang gaji yang diterima setiap bulan hanya digunakan untuk membayar kebutuhan lain seperti hutang, maka lambat laun dia akan menjadi berkurang semangat kerjanya,” kata Rahman. Usai mengikuti acara seminar sehari ini, peserta kemudian akan mengikuti games.

“Pada initinya bagaimana membuat seorang karyawan untuk bisa menjalani pekerja dengan seimbang, dengan berinvestasi maka, mereka akan dipacu untuk setidaknya bisa hidup hemat dan bisa menabung, untuk itulah mereka perlu wawasan untuk membuka pikiran mereka,” pungkas Rahman. Tak hanya seminar, acara itu juga dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan sekitar 60 anak yatim piatu yang berasal dari pondok pesantren yang berada di Batuaji.(tjo)