Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Senin, 27 September 2010

Jagung Bakar Padangsidimpuan

Rasa kagum bercampur heran, ternyata di kota tempat aku dilahirkan ada tongkrongan seperti “Jalan Lingkar Luar Kota Medan” tempat aku mengenyam pendidikan. Sebuah tongkrongan yang ada di pinggiran jalan besar, yang tidak menggunakan bangunan permanen. Sebelum rasa itu hilang aku sempat berhayal, apakah ini pertandan Kotaku bakalan seperti Medan? *aku berharap iya nih, untuk itu aku harus bisa turut serta dalam mewujudkannya* kata-kata penyemangat yang timbul secara spontan dari dalam hatiku.

Pandangan pertama yang aku rasakan, merayuku untuk mencoba merasakan suasananya. Jadi aku bersama dedi akhirnya memilih salah satu tongkrongan yang ada disana, seperti biasanya kamipun disuguhi beberapa menu makanan. Tapi disini menu makanan yang paling dimininati adalah jagung bakar dan air kelapa muda. Tanpa panjang lebar lagi, kamipun memesan makanan yang paling diminati tersebut. Sembari menunggu ternyata aku melihat banyak juga yang masih antri untuk mendapatkan Jagung bakarnya, melihat hal tersebut akupun menanyakan kembali pesanan kami.

Dengan kata yang sangat halus dan menguji, penjualnya berkata “kalo sabar, nanti pasti dapatan bang”. Sebuah kata yang sangat sulit untuk diterapkan, tapi akhirnya kami juga tetap menunggu.

Setelah 45 menit menunggu akhirnya kamipun mendapat pesanan kami, dan dengan rasa lapar yang sudah lama. Jagung bakarpun kami santap dengan lahap, tapi baru gigitan kedua kami mendapatkan kabar kalau air kelapa mudanya habis [wahh... mungkin belum rezeki nh] ya dengan rasa sedikit kecewa kami tetap melanjutkan melahap si jagung bakar.

Usai menghabiskan jagung bakar, tidak terasa adzan Magrib berkumandang. Kami pun segera menghidupkan si kuda besi dan bergegas pulang, dalam perjalanan kami merencanakan untuk jalan-jalan malam selepas Isya. Waktupun berjalan…

Temanku dedi pun datang kerumah untuk menjeput, kami segera berangkat ke pusat kota. Karena disana lagi ada acara musik dan 3on3 basket yang disponsori sebuah perusahaan rokok. Penampilan pertama disuguhi dengan para penari dari “Loly Pop Dancer”, dimana mereka terdiri dari 2 orang pria dan 2 orang wanita. Tarian yang mereka persembahkan sangat menghibur penonton, musik yang mereka sertakan untuk mengiringi tariannya juga sangat menarik.

Setelah mereka, kemudian kami disuguhi dengan musik RAP yang di bawakan para Raper yang ada di Kota Padangsidimpuan. Gaya dan suara mereka sangatlah mirip dengan para Raper yang sudah Profesional, sehingga bagiku mereka patut diancungi Dua jempol dariku. Apa lagi ketika mereka tampil duet bersama Band Maloho, susana pun menjadi semakin meriah. ^_^

Selepas dihibur dengan musik, acarapun ditutup dengan pengumuman para juara-juara yang telah di pertandingkan. Sebuah pancaran kebahagiaan terlihat dari setiap pemenangnya, senyum yang manis terpancar dari seorang pemenang. Hufufuf…

Akhirnya waktupun menunjukkan Pkl: 23.00 WIB, aku bersama dedi bergegas pulang ke rumah masing-masing. Sesampai dirumah, aku sangat bahagia bisa melalui semua ini dengan selamat dan berakhir dengan bahagia. Sebuah pengantar tidur yang sangat manis buatku, mudah-mudahan hari esok akan lebih baik lagi dari hari ini. Amin…

Selamat malam semuanya, dan hari esok aku akan kembali menjelajahi mu [Padangsidimpuan].
Sumber: apakabarsidimpuan.com

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut