BATAM, IB: Terkait disitanya puluhan mobil mewah oleh tim Keamanan Transportasi Nasional (KAMTRANNAS) yang dipimpin oleh Direktur I Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Brigjen Saud Usman, sekretaris Dewan Kawasan (DK) FTZ BBK, Jon Arizal menggelar konfrensi pers di gedung Graha Kepri, Batamcentre, Jumat (24/9) sore kemarin.
Jon mengungkapkan, warga dan pengusaha sempat menelepon wakil gubernur HM Soerya Respationo terkait penangkapan mobil mewah milikm mereka. "DK dan BP Batam mendukung law enforcement yang dilakukan kepolisian. Tetapi kita mengharapkan dalam pelaksanaannya bisa melakukan koordinasi dengan instansi terkait," tuturnya didampingi anggota II Sarana Prasarana BP Batam, Fitrah Kamaruddin kepada wartawan kemarin.
Jon juga menekankan agar pelaksanaan penyitaan terhadap mobil mewah milik masyarakat, harus dilakukan secara wajar dan sesuai dengan UU kepolisian. "Kemarin ada warga dan pengusaha yang langsung menelepon Wagub dan menyampaikan tentang penyitaan mobil milik mereka. Bahkan ada seorang pemilik mobil yang belum sempat memberikan penjelasan kepada aparat kepolisian, kendaraan miliknya langsung dibawa dari rumahnya," jelasnya menyayangkan
Menurutnya, jika memang ada indikasi kesalahan, seharunya pemiliki mobil mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. "Hal ini sekaligus untuk memberikan efek jera, sehingga pemasukan kendaraan (mobil) ke kawasan FTZ dapat sesuai dengan aturan hukum dan fair bisnis dapat berjalan dengan baik," tuturnya.
Sebelum peristiwa ini (penyitaan mobil) terjadi menurut Jon, aturan yang ketat diharapkan menjadi filter bagi pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. "Tetapi belum lagi berjalansudah terjadi (Razia) penyitaan mobil oleh petugas kepolisian," jelasnya.
Jon juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Menko Perekonomian, sudah disampaikan pemberian kemudahan dan perizinian kepada BP kawasan. Namun pemberian kemudahan tersebut dibarengi dengan pengawasan yang diperketat. "Ketatnya pengawasan itu dilakukan antara lain dengan Peraturan DK Nomor 06 dan PMK 152," paparnya.
Ketika ditanyakan apakah mobil yang disita merupakan hasil penyelundupan, Jon belum dapat memberikan jawaban pasti. "Yang diamankan ada sekitar 96 mobil dan kita masih menunggu hasil penyelidikan. Semoga hal ini ada solusinya dan tidak merugikan masyarakat," ucapnya. (ams)
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Minggu, 26 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar