Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Minggu, 31 Oktober 2010

Badut Ulang Tahun menjadi peluang usaha

Salah seorang tetangga Zubaidah membersihkan kepala badut ultah

BINTAN, IB: Logikanya, setiap orang memiliki tanggal lahir yang berbeda. Dan sebuah kenyataan pula kalau dalam setiap hari ada saja orang yang merayakan ulang tahun. Hal inilah yang lantas membuat seorang polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Polres Tanjungpinang berpikir berbisnis penyewaan badut ulang tahun.

Tepatnya sejak lima bulan lalu, Brigadir Kepala (Bripka) Zubaidah memulai bisnis penyewaan badut. Dimulai dari hanya dua, kini sudah memiliki lima badut. Upin dan Ipin, Mickey dan Mini Mouse, sponge box serta Winni The Pooh. Boneka badut itu dipesan langsung dari Surabaya dan Jakarta.

Menurut Zubaidah, bisnis badut ini memiliki prospek yang cukup baik. Dalam satu minggu, sedikitnya ada lima kali penyewaan.

“Kadang dalam satu hari kami melayani tiga pesta ulang tahun di tempat berbeda sekaligus,” ujarnya.

Ada beberapa tarif yang dipasang. Mau pilih per badut, atau dalam bentuk paket. Setiap badut dipatok seharga Rp200 ribu, atau bentuk paket seharga Rp500 ribu dalam bentuk penyewaan 2 badut plus pembawa acara.

“Tarif itu gak mati, bisa nego. Dan itu bukan tarif per jam tapi selama pesta berlangsung,” jelas ibu tiga anak ini.

Zubaidah bercerita, selain berfikir soal bisnis, ada latar belakang lain yang membuatnya berpikir berbisnis penyewaan badut.

“Saya mencintai dunia anak-anak,” katanya.

Dalam tugasnya, polwan yang lama berdinas di Satuan Lalu Lintas ini mengaku sering dilibatkan dalam kegiatan anak-anak. Sebut saja saat melakukan sosialisasi lalu lintas kepada anak-anak usia dini. Demikian pula ketika dia bertugas di unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Tanjungpinang. Di unit itu, Zubaidah mengaku dapat lebih memahami jiwa anak-anak.

Dengan usaha yang dijalaninya itu, Zubaidah secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya. Sedikitnya ada 12 orang yang tinggal di Jalan Kuantan, Gang Putri Ledang 12A yang terlibat dalam usaha itu. Baik ibu rumah tangga maupun remaja.

“Terkadang ada tukang di dekat rumah yang mau jadi badut,” kata Zubaidah.

 Zubaidah yakin usaha badut ultah yang kini digelutinya itu memiliki peluang untuk terus berkembang. Selain penyewaan badutnya sendiri, diakuinya tak jarang pula ada konsumen yang bahkan memesan aksesoris atau perlengkapan ulang tahun.

“Bisa jadi nanti ada yang meminta diadakan makanan,” katanya.(ame) By: posmetrobatam.com

1 comments:

obyektif-magazine mengatakan...

Wah, sepertinya sy tertarik, kalau boleh tahu modal untuk beli 1 kostum badut harganya berapa? Salam kenal n sukses Gan, kalau longgara kunjungi balik website-ku di: OBYEKTIF.COM

Salam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut