Anak Dititipkan ke Saudara
Meski menginap di rumah sakit, Rama bisa mendapatkan informasi mengenai kemana istrinya keluar rumah atau pamit dari rumah sakit. Pekerjaan Rama sebagai buruh bangunan, pengojek dan sesekali mencari udang membuat lelaki ini memiliki banyak sahabat. Baik di Kijang maupun Tanjungpinang.
Sebelum menjalani perawatan di rumah sakit, Rama sudah memikirkan jauh ke depan apa yang akan terjadi seandainya keluarganya putus di tengah jalan. Salah satu tindakan yang kemudian diambilnya ialah meniitipkan ketiga anaknya ke saudara-saudaranya. Pertimbangan Rama, saat ia di rumah sakit dan istrinya menjaganya, tak ada yang menjaga anak-anaknya. Andaikata dititipkan ke orangtuanya, ia khawatir akan menyusahkan karena mereka sudah tua.
Kekhawatiran lain ialah jika istrinya pergi sambil membawa anak-anaknya. "Saat saya hanya bisa terbaring, saya tak ingin lagi mendengar kabar yang membuat saya malah tak bisa istirahat dalam perawatan. Seandainya istri saya pergi, saya sudah ihlaskan. Hanya, ia tak boleh membawa serta anak-anak kami," tutur Rama.
Sebenarnya, Rama tak ingin melakukan semuanya itu. Ia hanya berpikir jika nanti ia harus dirawat lama, atau tak sembuh total seperti sediakala anak-anaknya masih memiliki kesempatan untuk menjadi orang berguna. Kepada saudara-saudara yang dititpi, ia berharap mereka bisa memberikan yang terbaik untuk bocah-bocah tadi. Sementara jika Rama ngotot, ia sudah memiliki bayangan suatu hari dengan kondisinya seperti itu tak menutup kemungkinan Sinta akan pergi.
Soal dititipkannya buah hati Rama dan Sinta kepada saudara terdekat juga dibenarkan ibunda Rama, yang saat wartawan datang wanita yang usianya lebih setengah abad ini setia menemani anaknya yang terbaring di tempat tidur. Menurut wanita ini, apa yang dilakukan anak lelakinya sudah tepat. Ia juga khawatir jika tindakan itu tak dilakukan Sinta akan membawa serta anak-anaknya, atau satu anaknya. "Kalau memang dibawa sih tidak apa-apa, takutnya nanti kalau diberikan ke orang lain atau bagaimana," tutur sang ibu.
Untuk mengobati rindu kepada anak-anaknya, Rama biasa menghubungi saudara yang mengasuh mereka. Sebagai seorang ayah, tak bisa ia melupakan begitu mudah hari-hari yang selama ini dilaluinya dengan mereka. Saat Rama masih sehat dan bekerja keras, hasilnya juga buat anak-anaknya. "Semoga mereka mendapatkan kebahagiaan. Saya berterima kasih kepada saudara-saudara saya yang tak keberatan saya titipi anak-anak," imbuh Rama sambil menahan air matanya keluar. (nah/bersambung) by: posmetrobatam.com
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Kamis, 28 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar