Nasib Nelayan Tradisional Karimun Ditengah Pembangunan
KARIMUN, IB: Kabupaten Karimun terus berpacu dalam pembangunan. Sebagai kabupaten yang terdiri dari gugusan pulau-pulau, banyak kelompok masyarakat Karimun yang mengadu nasib dari hasil tangkapan ikan dilaut. Masyarakat nelayan, khususnya nelayan tradisional merupakan kelompok nelayan yang rata-rata masih hidup jauh dari sejahtera. Besar harapan masyarakat nelayan Karimun, keberadaan mereka mendapat sentuhan nyata dari pemerintah, dan bisa mencicipi hasil pembangunan Kabupaten Karimun.
"Permintaan masyarakat nelayan sangat sederhana, mereka hanya ingin keluarga mereka mendapat fasilitas kesehatan yang layak, dan juga anak-anak mereka dapat mengecap ilmu pendidikan yang layak.Maksudnya, kami ingin anak kami sehat dan bersekolah. Biarlah orang tua mereka berprofesi sebagai nelayan pergi ke laut menangkap ikan, tapi kalau dapat anak-anak mereka jangan sampai menjadi nelayan. Selanjutnya mereka juga ingin hidup mereka menjadi sejahtera," kata Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karimun Amirullah belum lama ini.
Sebagai ketua kelompok nelayan, ia sangat menyadari mulai pesatnya pembangunan di Kabupaten Karimun. Hal ini ditandai pembangunan disana-sani dan juga mulai masuknya investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Karimun. Kehadiran pembangunan dan masuknya investasi mau tidak mau, akan menjejas pendapatan nelayan, khususnya nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya dari hasil ke laut menangkap ikan. Dan kami sebagai nelayan, tidak punya hak untuk menghalangi niat pemerintah untuk program pembangunan, permintaan kami tolong perhatikan kami masyarakat nelayan," harap Ketua KTNA Kabupaten Karimun yang menyadari dalam tempo 10 tahun ke depan perairan Karimun akan dilalui oleh kapal-kapal berukuran besar.
*Nelayan Masih Boleh ke Laut Manangkap Ikan
Kepala Bappeda Karimun Drs Raja Usman melakukan klarifikasi menyangkut pemberitaan yang mengatakan perairan Karimun tidak diperbolehkan buat nelayan untuk menangkap ikan. Timbulnya pemberitaan ini, buntunya menimbulkan keresahan nelayan, khususnya nelayan tradisional. Menurutnya, dalam draf revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun yang diusulkan ke pemerintah pusat, hanya memplot-memplot kawasan-kawasan yang diperuntukan dengan bidang-bidang tertentu. Tujuannya, agar Kabupaten Karimun memiliki panduan dalam hal pembangunan.
"Silakan aja nelayan kita untuk menangkap ikan di perairan Karimun, tidak ada larangan ataupun sangsi bagi nelayan, jika ingin turun ke laut untuk pergi menangkap ikan," terang Kepala Bappeda Karimun.(hai) by: posmetrobatam.com
Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite
Kamis, 28 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Home I Adolescent & Diseases I Tips Blogging I Electronic I Property I SelebRItis & Sexy I Health I Music - Music I Gallery Photo I Games I Radio Blogger I Media Resep I Electronic I These Animals I About Chemistry I Design Tutorial I Batam Night I Correct Section I Maria Ozawa Friendster I Daulay Design
Paling sering dibaca
-
Paru-paru adalah organ dengan fungsi penting: Di sini, oksigen memasuki darah dan aliran darah ke seluruh sel tubuh. Oksigen diperlukan untu...
-
A. DO'A MANDI JUNUB / JANABAT “Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Sa...
-
BATAM, BISNIS: Memancing ikan adalah salah satu hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Tak cuma sebagai hiburan, memancing juga din...
-
Gorontalo, NF: Astaga, dunia sudah gila atau mau kiamat....? Seorang ibu dan anak kandungnya bersetubuh lengket dan tewas dalam keadaan le...
-
Lebih Cepat, Lebih Aman dan Lebih Nyaman Batam, Bisnis; Kapal Ferry Dumai Express kini meluncurkan dua kapal ferry terhebat dikelasnya. &...
0 comments:
Posting Komentar