Sistem Argo Buat Penumpang dan Supir Merasa Dirugikan

Argo Taksi di Bandara Menuai Protes
BATAM, METRO: Walaupun pemakaian argo telah diberlakukan pada setiap armada taksi yang ada di Kota Batam, tetapi banyak calon penumpang merasa keberatan saat para supir taksi menerapkannya.
 
Salah satunya terjadi di Bandara Hang Nadim Batam. Wati (34) yang baru saja tiba dari Jakarta dan hendak menuju kediaman keluarganya di kawasan Batu Aji merasa keberatan saat sang supir taksi menerapkan sistem argo.
 
"Tadi saya mau naik taksi. Tapi karena pakai argo saya tidak mau. Soalnya dari keterangan keluarga, kalau menggunakan argo ongkosnya lebih mahal," katanya saat ditemui wartawan, Kamis (8/4).
 
Hal itu juga diamini oleh Ketua taksi bandara, Oyong. "Biasanya kalau jarak tempuhnya jauh, penumpang tidak mau pakai argo. Mereka mau yang biasa saja yaitu Rp90 ribu," katanya pada wartawan.
 
Tetapi kalau jarak tempuhnya dekat, mereka (penumpang) lebih memilih memakai argo karena ongkosnya murah. Hal ini tentunya membuat para supir taksi merugi, tambahnya. Oyong juga mengatakan, sebelum diberlakukan sistim argo ongkos yang mereka terima untuk jarak dekat berkisar Rp60 ribu, setelah kena chas Rp15 ribu.
  
"Tetapi setelah ada argo, kami para supir hanya dapat mengantongi Rp45 ribu. Itu untuk jarak dekat. Tetapi untuk jarak jauh, biasanya ongkos yang kami tawarkan Rp90 ribu, Tapi setelah diberlakukan sistem argo harganya jauh lebih mahal. Bisa mencapai Rp100 ribu, dan para penumpang selalu merasa keberatan," jelasnya.
 
Oyong berharap kebijakan yang sudah di sahkan oleh pemerintah ini, dapat di kaji ulang dan diberikan solusi agar kedua belah pihak (penumpang dan supir taksi) tidak ada yang merasa dirugikan. (ams)  By: posmetrobatam.com