Try us on Wibiya!

Dapatkan dibayar Untuk Mempromosikan Pada Setiap WebSite

Get paid To Promote at any Location

Rabu, 25 Juli 2012

Jelang Bulan Ramadan Angka Penipuan Naik, Masyarakat Diharapkan Waspada

PINANG, Ikapalas: Menjelang datangnya bulan Ramadan, beberapa oknum mencoba mencari uang dengan menghalalkan berbagai cara, salah satunya melakukan tindak pidana penipuan, dengan cara menjanjikan sebuah hadiah cukup besar. Beberapa warga Tanjungpinang sudah menjadi korban aksi penipuan tersebut.
     Menurut Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri, melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Andy Rahmansyah pada wartawan kemarin, sudah ada beberapa warga yang mengadukan aksi penipuan melalui hape ke pihak kepolisian. "Memang mereka tidak membuat laporan polisi, akan tetapi mereka mengadukan hal tersebut," ungkapnya.
     Modus aksi penipuan tersebut, dengan cara pelaku menelpon ke hape korban, dan mengatakan bahwa korban mendapatkan hadiah dari sebuah undian. "Dan kebanyakan pelaku mengatakan hadiah tersebut dari undian salah satu provider telepon selulerm" katanya.
     Terkadang para pelaku mengatakan bahwa korban mendapat hadiah puluhan juta, atau mendapatkan hadiah mobil dan barang lainnya. Saat korban melayani telepon dari pelaku, pelaku menanyakan pada korban, apakah ia memiliki nomor rekening atau tidak, ketika korban mengaku memiliki nomor rekening, maka pelaku juga menanyakan apakah korban memiliki ATM atau tidak.
     Ketika korban mengaku memiliki ATM, maka pelaku meminta kepada korban untuk pergi ke mesin ATM, dengan alasan, agar korban mengecek apakah uang hadiah sudah ditransfer atau belum. Biasanya korban langsung menuju ke mesin ATM, dan saat itulah pelaku menuntun korban mengoperasikan kartu ATM tersebut. "Biasanya mereka mengikuti petunjuk, termasuk menekan beberapa angka, padahal angka-angka yang diminta oleh pelaku, merupakan jumlah transfer dari rekening korban ke rekening pelaku, ketika selesai korban baru sadar ia telah memindahkan uangnya ke rekening lainnya," jelasnya.
     Modus lainnya dengan hadiah barang, jika hadiah berupa barang mewah, seperti mobil atau sepeda motor, maka, pelaku akan meminta kepada korban mentransferkan sejumlah uang ke sebuah nomor rekening. "Dengan alasan uang tersebut merupakan uang pajak hadiah yang harus dibayarkan korban sebelum korban menerima hadiah tersebut, dan modus ini yang sering berhasil," terangnya.
     Untuk mengantisipasi usaha penipuan yang dilakukan melalui hape, Andy menghimbau kepada seluruh warga dan masyarakat Tanjungpinang, untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming hadiah yang ditawarkan. "Sebaiknya warga mengecek kebenerannya dahulu, ke penyelanggara undian tersebut, karena saat ini sudah banyak yang menjadi korban penipuan dengan modus seperti itu, dan meskipun sudah banyak himbauan di berbagai media, tapi tetap saja ada yang menjadi korban, saya harap masyarakat lebih waspada dan hati-hati," himbaunya.(hnr)

0 comments:

Posting Komentar

Paling sering dibaca

Pengikut